Calon Mitra Tuli Alami Diskriminasi Bikin Grab Investigasi

Calon Mitra Tuli Alami Diskriminasi Bikin Grab Investigasi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 27 Apr 2022 21:12 WIB
Ilustrasi Grab
Ilustrasi (Grab Indonesia)
Jakarta -

Viral calon mitra Grab penyandang tunarungu mengalami diskriminasi saat menghadiri wawancara. Persoalan itu kini dalam investigasi Grab.

Surat Terbuka

Penyandang disabilitas tunarungu itu bernama Tonanda Putra. Dia mengunggah surat terbuka melalui akun Instagramnya, @tonandaputra, dan istrinya, @amanda_farliany. Dia menyampaikan surat terbuka kepada Grab.

"SURAT TERBUKA untuk @grabid Saya kecewa pelayanan BURUK terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung.. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu," tulis Amanda dalam keterangan di Instragramnya, seperti dilihat, Selasa (26/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menghadiri tes wawancara, Tonan bertemu dengan petugas satpam. Namun Tonan disebut mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

"Kronologinya tonan mau menunjukkan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain (kepala security) yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam, dan raut wajah yang marah2. Dia menunjukkan isi WA dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interview," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Amanda mengatakan Tonan kemudian disuruh membaca dengan keras dan jelas. Tonan juga mengaku dites pendengaran saat itu.

"Malah Disuruh membaca dengan jelas dan keras, Tonan sudah mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh, wah TIDAK SOPAN," tutur dia.

Dia mengatakan Tonan juga dites pendengarannya dengan cara dipanggil dan dengan tepukan tangan yang keras. Amanda menilai tindakan tersebut seolah-olah mengetes pendengaran suaminya yang memang tunarungu.

Tonan kemudian mendapatkan pemberitahuan bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas tuli. Amanda kesal atas perlakuan itu.

"Setelah itu malah diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas Tuli. Ngacoow sumpah saya kesel banget," jelas dia.

Amanda menyebut Tonan tidak marah terhadap pelayanan saat wawancara itu. Tonan hanya merasa kecewa.

"Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman KECEWA pelayanan nya yang BURUK !! Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman2 Tuli seperti ini," jelasnya.

"Semoga ini menjadi pelajaran untuk @grabid kedepannya akan lebih baik, bisa memberi AKSES dan fasilitas umum RAMAH Disabilitas," imbuhnya.

Merespons hal itu, Grab lakukan investigasi. Selengkapnya di halaman berikut

Simak Video: Permintaan Maaf Grab soal Diskriminasi Disabilitas Dinilai Netizen Tak Tulus

[Gambas:Video 20detik]



Grab Lakukan Investigasi

Grab Indonesia kemudian menanggapi unggahan tersebut pada kolom komentar. Grab menyesalkan peristiwa yang dialami Tonan.

"Kami turut prihatin dan sangat menyesalkan kejadian yang dialami Bapak di Cakung pada tanggal 26 April 2022," tulis Grab pada kolom komentar unggahan itu.

Grab melakukan investigasi internal atas kejadian tersebut. Grab mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

"Saat ini kami sedang melakukan investigasi internal secara detil dan menyeluruh, agar dapat mengambil tindakan tegas. Grab tidak menolerir segala bentuk diskriminasi, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.

Grab Benahi Sistem Rekrutmen

Chief Communications Officer of Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan Grab menemukan kesalahan prosedural di lapangan. Oleh karena itu, Grab menyatakan permohonan maaf kepada calon mitra tersebut atas kejadian yang dialami.

"Karyawan Grab terkait saat ini telah dibebastugaskan sementara proses investigasi berjalan. Proses investigasi akan diselesaikan paling lambat dalam 3 hari ke depan dan hasilnya akan diinformasikan ke publik," kata Mayang dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/4/2022).

Mayang melanjutkan Grab telah menghubungi calon mitra tersebut, kemarin, untuk menyampaikan permohonan maaf dan permohonan bertemu secara langsung serta berkoordinasi dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).

Pihak calon mitra juga telah menyampaikan kesediaan untuk bertemu dengan perwakilan Grab Indonesia hari ini, sebagai bagian dari proses evaluasi dan koreksi Grab untuk meningkatkan layanan terhadap mitra Teman Tuli.

Sementara itu, Grab juga akan memperbaiki prosedur pendaftaran online untuk mitra penyandang disabilitas berbasis komunitas yang selama ini telah berjalan yaitu dengan meningkatkan publikasi informasi jalur khusus pendaftaran mitra penyandang disabilitas, untuk meminimalisasi kemungkinan kesalahan prosedur di lapangan.

Selain itu, para calon mitra melengkapi formulir pendaftaran mitra untuk memastikan pelayanan yang lebih efektif bagi calon mitra penyandang disabilitas. Kedua hal tersebut akan diimplementasikan dalam 3 hari ke depan.

"Pembaruan prosedur dan pelatihan internal bagi karyawan Grab yang bertugas melayani mitra dan calon mitra penyandang disabilitas, yang akan dilaksanakan bertahap dalam 3 (tiga) bulan ke depan," ungkap Mayang.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Mayang menambahkan, Grab akan melengkapi lokasi rekrutmen calon mitra pengemudi dan UMKM, termasuk Grab Driver Center dengan menambah papan informasi yang memudahkan calon mitra penyandang disabilitas.

Grab juga menambah jadwal kehadiran penerjemah bahasa isyarat untuk membantu memudahkan proses rekrutmen para calon mitra penyandang disabilitas yang datang ke lokasi rekrutmen Grab. Semua hal tersebut akan diimplementasikan dalam 1 bulan ke depan.

Tak berhenti sampai di situ saja, Grab akan meneruskan konsultasi dengan Gerkatin dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dalam pelaksanaan program kemitraan dengan penyandang disabilitas, termasuk implementasi untuk semua inisiatif perbaikan program di atas.

"Dengan program rekrutmen mitra penyandang disabilitas yang telah berjalan selama 5 (lima) tahun, seharusnya kejadian ini dapat dihindari. Kami harus dan akan menjalankan program ini dengan lebih baik, sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan," imbuh Mayang.

Mayang pun mengatakan Grab selalu menjunjung tinggi profesionalitas yang berlandaskan kemanusiaan di segala aspek operasional dan selalu terbuka untuk menerima saran maupun kritik dari semua pihak untuk terus menyempurnakan program ini.

Halaman 2 dari 3
(eva/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads