Status Gunung Anak Krakatau saat ini berada di level 3 atau siaga. Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status ini sejak Minggu (24/4) pukul 18.00 WIB.
Dalam update status yang disampaikan di aplikasi Magma Indonesia, pada periode pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB hari ini teramati asap kawah Gunung Anak Krakatau berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang.
Merujuk pada Permen ESDM Nomor 15 Tahun 2011, tingkat aktivitas gunung api terjadi menjadi 4 level, yakni normal, waspada, siaga dan awas. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status Anak Krakatau Saat Ini: Makna Tiap Levelnya
Merujuk pada Permen ESDM 15/2011, berikut penjelasan tiap level:
- Level I (normal):
- Hasil Pengamatan: tidak ada perubahan aktivitas signifikan baik secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik serta tidak ada letusan hingga kurun waktu tertentu.
- Ancaman bahaya: gas beracun di sekitar kawah (pada gunung api tertentu) - Level II (waspada):
- Hasil Pengamatan: mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas seismik. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi. Pada status ini juga mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah. Mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.
- Ancaman bahaya: berada di sekitar kawasan - Level III (Siaga):
- Hasil Pengamatan: memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata. Berdasarkan analisis data observasi, kondisi itu akan diikuti dengan letusan utama. Artinya, jika peningkatan kegiatan gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan.
- Ancaman bahaya erupsi bisa meluas tapi tidak mengancam permukiman penduduk. - Level IV (Awas):
- Hasil Pengamatan: teramati mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api paling memungkinkan mengalami erupsi. Status Awas merujuk letusan utama yang dilanjutkan dengan letusan awal, diikuti semburan abu dan uap. Setelah itu akan diikuti dengan erupsi besar. Dalam kondisi ini, kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun 24 jam.
- Ancaman bahaya erupsi bisa meluas dan mengancam pemukiman penduduk.
Status Anak Krakatau Saat Ini Level Siaga, Terjadi 10 Kegempaan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) melaporkan terjadi 10 kegempaan pada hari ini di Gunung Anak Krakatau. Kegempaan itu akibat aktivitas embusan, vulkanik dangkal, dan vulkanik dalam.
Jumlah kegempaan embusan terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 15-34 mm dan durasi 17-78 detik. Untuk vulkanik dangkal terjadi sebanyak 4 kali, amplitudo 12-17 mm dan durasi 7-16 detik.
Sementara untuk vulkanik dalam terjadi 3 kali dengan amplitudo 26-42 mm, durasi 15-17 detik, S-P 1,4-1,6 detik.
PVMBG juga memberikan rekomendasi untuk masyarakat, wisatawan maupun pendaki. BMKG meminta agar masyarakat tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Status anak Gunung Krakatau saat ini dan penjelasan setiap levelnya kini sudah diketahui. Perlu diketahui juga Gunung Krakatau telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali sejak pertama kali tumbuh. Simak penjelasan di halaman berikut ini.