Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan sistem ganjil-genap tidak diberlakukan di Kota Bogor selama mudik dan libur Lebaran 2022. Sebagai gantinya, rekayasa lalin dilakukan berdasarkan kode bendera.
"Tidak, kami tidak memberlakukan gage (ganjil-genap). Nanti kita lihat ekskalasinya apakah rekayasa seperti apa yang kami lakukan kalau kita sudah sampai pada (kode) bendera merah. Apakah nanti akan kita putarkan sampai Elos (bundaran Mal Ekalokasari), kita lancarkan, semua sudah kita konsepkan," kata Susatyo, Selasa (26/4/2022).
Informasi kondisi dan rekayasa lalu lintas, kata Susatyo, akan disampaikan melalui kode bendera yang terpasang di Pos Terpadu Baranangsiang. Ada tiga warna bendera yang berbeda. Tiap warna memiliki arti situasi lalin dan rekayasa yang akan dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya kami siapkan dari lampu merah (traffic light) Baranangsiang. Nanti ada tiga bendera. Bendera hijau artinya kami tidak melakukan rekayasa apa pun, kalau sudah kuning dan merah maka akan ada rekayasa yang akan kami lakukan agar arus lalin tidak stuck, tapi tetap bisa bergerak," terang Susatyo.
Susatyo menambahkan, ada 6 pos pengamanan dan 1 pos terpadu untuk memperlancar kegiatan mudik. Pos-pos ini digelar di titik-titik pusat aktivitas masyarakat.
Polresta Bogor Kota, lanjut Susatyo, juga akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur Lebaran.
"Saat ini pantauan arus lalin memang untuk kedatangan atau keluar belum terlalu menonjol khususnya untuk Kota Bogor. Tapi pantauan kami dari tingkat hotel sampai dengan nanti lebaran h+2 sudah 80 persen. Artinya akan banyak warga dari luar Kota Bogor yang akan datang ke Kota Bogor, itu kita antisipasi," kata Susatyo.
Simak juga 'Uji Coba Gage di Tol Cikampek Kembali Berlaku, Kali Ini Sampai KM 188':
(knv/knv)