Masing-masing orang memiliki cerita mudik berbeda-beda, salah satunya Tugawi (52). Dia mudik menggunakan cara 'hemat', yakni mengendarai bajaj yang dia pakai untuk mencari nafkah sehari-hari.
Dilansir detikJateng, Tugawi adalah sopir bajaj di Jakarta. Dia hendak mudik ke Demak, Jawa Tengah.
"Kita satu rombongan ada empat bajaj. Satu bajaj sudah di depan, dua bajaj lagi di belakang. Kita tunggu yang belakang sambil beristirahat. Satu bajaj ini ditumpangi tiga orang, semuanya driver bajaj yang akan mudik," kata Tugawi dilansir detikJateng, Selasa (26/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugawi berangkat dari Jakarta bersama empat sopir bajaj lainnya. Rombongan mereka berangkat dari Grogol, Jakarta, sejak Senin (25/4) malam.
Tugawi menyebut banyak pengemudi bajaj mudik dengan cara ini. Mereka menyiasati cara mudik ini karena biaya mudik yang mahal.
"Kita bertiga pengemudi bajaj semua. Bensin kita patungan. Kalau lelah, gantian. Yang dua istirahat di belakang," timpal Rusman (35), pemudik bajaj lainnya.
Simak berita lengkapnya di sini
Saksikan juga '85 Juta Orang Bakal Mudik, Kapolri Imbau Pemudik Naik Transportasi Umum':