Awal Puasa Beda tapi Lebarannya Bisa Bareng, Ini Penjelasannya

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 26 Apr 2022 14:11 WIB
Ilustrasi pengamatan hilal (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022 ada kemungkinan bakal jatuh pada hari yang sama dengan keputusan yang telah ditetapkan PP Muhammadiyah, yaitu 2 Mei 2022. Lalu mengapa awal puasa berbeda tapi Lebaran mungkin berbarengan?

Profesor riset astronomi-astrofisika, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memberikan penjelasan mengenai penyebab awal bulan Ramadan berbeda. Thomas menyebut kriteria yang digunakan pemerintah dan Muhammadiyah berbeda.

"Awal Ramadan berbeda, karena beda kriteria. Pada 1 April tinggi bulan hanya sekitar 2 derajat dan elongasi (jarak sudut bulan-matahari) sekitar 3 derajat. Muhammadiyah, yang menggunakan kriteria wujudul hilal, menganggapnya sudah masuk Ramadan karena bulan sudah di atas ufuk, jadi 1 Ramadan 2 April. Tetapi NU dan pemerintah menganggapnya belum memenuhi kriteria, jadi 1 Ramadan 3 April," ujar Thomas lewat pesan singkat, Selasa (26/5/2022).

Sedangkan hilal Idul Fitri 1443 diprediksi sudah di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat. Dengan demikian, Lebaran 2022 mungkin bakal seragam.

"Kondisi 1 Mei, posisi bulan tingginya di kawasan barat Indonesia tingginya sudah sekitar 4 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat. Itu sedang memenuhi kriteria yang digunakan Muhammadiyah, NU, maupun pemerintah. Jadi ada potensi seragam Idul Fitri 2 Mei," ujar Thomas.

Simak halaman berikutnya tentang penjelasan Kemenag




(knv/tor)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork