Kapolri Jenderal Listyo Sigit menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa hingga organisasi kepemudaan untuk berkolaborasi menggelar bakti sosial Ramadan di wilayah slum area. Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyambut baik langkah Kapolri menggandeng mahasiswa.
"Ini kegiatan yang positif sekali. Kapolri mempraktikkan langsung apa yang disebut pengayoman," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (26/4/2022).
Habiburokhman menyebut mahasiswa diberi kesempatan luas oleh Kapolri untuk memberi masukan. "Adik-adik mahasiswa diberi kesempatan yang luas untuk menyampaikan masukan terkait penyelenggaraan negara," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habiburokhman menyebut negara masih dalam keadaan sulit karena dihajar pandemi Corona kurang lebih 2 tahun terakhir. Dia menangkap gejala ketidakpuasan masyarakat terkait penyelenggaraan negara.
Langkah Kapolri menggandeng mahasiswa, katanya, sudah tepat untuk menampung segala masukan. Dia menyebut langkah Kapolri bisa mengecilkan risiko kesalahpahaman publik terkait penyelenggaraan negara.
"Makanya sudah benar Kapolri melakukan pendekatan persuasif ke elemen-elemen yang biasa bersikap kritis, seperti mahasiswa dan buruh. Kalau komunikasi bagus, kesalahpahaman bisa diminimalkan dan kita bisa mengedepankan kebersamaan untuk bangkit pascapandemi," ujar Habiburokhman.
Kapolri Jenderal Sigit sebelumnya menekankan kegiatan kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari elemen mahasiswa, BEM, dan kepemudaan sebagai bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat, khususnya yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Menurut Sigit, dengan turun langsung ke basis masyarakat, mahasiswa dan pemuda, yang merupakan generasi penerus bangsa, telah memberikan kontribusi terbaik untuk negara Indonesia.
"Tentunya teruslah berkarya, teruslah suarakan, suara-suara demokrasi, dan lakukan langkah-langkah nyata untuk bisa berikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia," ujar Sigit.
(gbr/fjp)