Sopir bus di Rangkasbitung, Lebak, mengeluhkan kondisi sepi penumpang menjelang mudik Lebaran. Padahal momen mudik sangat ditunggu olehnya untuk mengais rezeki lebih banyak.
Sopir bernama Bahreni mengatakan, sejak pagi, dia baru membawa sebanyak tujuh orang penumpang. Tujuh penumpang itu berasal dari terminal Tanjung Priok, Jakarta menuju Rangkabitung, Lebak.
"Sepi penumpangnya cuma 7 orang (hari ini dari Tanjung Priok)," katanya kepada awak media, Senin (25/4/2022).
Kondisi sepi penumpang tidak jauh berbeda dari Terminal Rangkasbitung ke Terminal Tanjung Priok. Setelah menunggu beberapa jam, dia hanya mendapatkan empat orang penumpang.
Hal ini sedikit membuatnya kecewa. Menurutnya, momen mudik Lebaran bisa lebih banyak penumpang. Apalagi tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan mudik lebaran.
Sebelum ada COVID-19, katanya, dia mampu membawa penumpang yang akan mudik sebanyak 29 orang dari terminal di Rangkasbitung. Jumlah itu semakin banyak saat penumpang naik di pinggir jalan.
"Sepi, ini aja baru berapa, 4 orang. Lagi sepi, H-5 dan H-3 mungkin ramai, ya tanggal 27 nanti. Sebelah tapi (setengah kapasitas bus atau sekitar 29 penumpang) dari Tanjung Priok ke sini (Rangkasbitung), dari sini mah nggak ada," tuturnya.
Dia pun berharap menjelang Lebaran akan banyak pemudik yang menaiki bus. Penghasilan itu nantinya akan dia berikan untuk menafkahi keluarganya.
"Tarifnya Rp 38 ribu ini kan eksekutif, nggak dinaikin ini juga. Yah semoga aja penumpangnya ramai, buat anak dan istri di rumah," Pungkasnya.
Simak juga video 'Harga Tiket Bus Naik Jelang Lebaran Buat Tutupi Biaya Operasional':
(maa/maa)