KSPI Heran Ada Anggota DPRD Tolak JIS Dipakai Peringati May Day: Kuper!

KSPI Heran Ada Anggota DPRD Tolak JIS Dipakai Peringati May Day: Kuper!

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 25 Apr 2022 15:53 WIB
PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengungkap progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan stadion tersebut telah mencapai 98%.
Jakarta International Stadium atau JIS (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Rencana perayaan May Day oleh 100 ribu buruh di Jakarta International Stadium (JIS) pada Mei mendatang ramai penolakan. Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut anggota DPRD DKI Jakarta yang menolak rencana itu kurang pergaulan atau kuper.

"Saya ingin jelaskan yang dimaksud perayaan. Mudah-mudahan para anggota DPRD DKI dari fraksi yang sudah bicara di media bahwa menolak penggunaan JIS, saya ingin jelaskan mereka atau Pak Wagub DKI juga, mereka kurang informasi dan kurang pergaulan, kalau bahasa anak muda kuper," ujar Said Iqbal dalam jumpa pers virtual, Senin (25/4/2022).

Said Iqbal mengatakan pertemuan akbar di stadion itu adalah hal biasa di seluruh dunia. Dia bingung kenapa anggota DPRD DKI itu justru ketakutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong anggota DPRD DKI 2 partai yang sudah bereaksi kok ketakutan? Kok sensitif? Itu hal biasa. Untuk pertemuan akbar melibatkan puluhan ribu orang, itu biasa," ucapnya.

Said Iqbal mencontohkan bahwa stadion besar seperti Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Jalak Harupat di Bandung, hingga stadion besar di Eropa biasa digunakan untuk acara konser musik hingga pertemuan akbar. Terlebih, kata Said Iqbal, buruh juga membayar biaya jaminan dengan iuran sendiri.

ADVERTISEMENT

"Misal di stadion Manchester United ada konser musik tingkat dunia, biasa. Ada perhelatan pertemuan akbar yang melibatkan banyak orang di stadion, biasa," tukas Said Iqbal.

"Kita bayar kalau gunakan JIS, bayar sesuai peruntukannya. Bahkan kami akan bayar namanya uang jaminan, itu biasa di GBK, Istora, itu biasa kita namanya garansi cost. Haduh kuper bener," sambungnya.

Dia meminta Wagub DKI Ahmad Riza Patria tidak ikut-ikutan kurang pergaulan seperti anggota DPRD DKI yang disinggung itu. Said Iqbal menegaskan buruh bukan ingin aksi di JIS karena tidak ada yang bisa ditemui di sana.

"Pak Wagub jangan ikutan kuper. Jadi bukan aksi, belum May Day 14 Mei sudah pada kebakaran jenggot. Jangan-jangan khawatir DKI jadi kemenangan Partai Buruh," terang Said Iqbal.

Buruh Surati Anies-JakPro

Sementara itu, surat untuk menggunakan JIS sudah dilayangkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pihak JakPro. Said Iqbal mengatakan pihaknya masih menunggu balasan.

"Surat resmi hari ini sudah dimasukkan ke JakPro dan Gubernur. Gimana tanggapannya ya kami tunggu," imbuhnya.

Sebelumnya, Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta berharap Jakarta International Stadium (JIS) tak digunakan untuk May Day seperti rencana massa buruh. JIS disebut masih dalam proses penyelesaian dan perawatan.

"Kalau itu sih sebenarnya hak penuh Pemprov DKI untuk mengizinkan atau pun tidak, tetapi kalau saya boleh memberikan saran, sebaiknya sementara kita sama-sama menjaga serta men-support agar stadion ini selesai berdiri megah sebagaimana seharusnya dan sesuai peruntukannya yaitu sarana olahraga," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani, saat dihubungi, Kamis (21/4).

Jika memang akan diadakan acara di luar olahraga, lanjutnya, sebaiknya tidak di tahun ini. Rani menilai JIS masih perlu perawatan di tahun pertamanya.

Rani meminta setiap orang menjaga JIS yang menjadi stadion kebanggaan masyarakat Jakarta.

"Mari kita sefrekuensi bahwa stadion setara internasional ini jadi stadion kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta. Jadi harus jaga dan lindungi bersama," katanya.

(drg/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads