Pembuangan sampah di TPA Cipayung, Depok, sudah melebihi kapasitas. Selama Ramadan, jumlah sampah yang masuk bahkan lebih dari 1.000 ton per hari.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Cipayung, Ardan Kurniawan, mengatakan penampungan sampah di Cipayung sudah melebihi kapasitas. Ia berharap Depok bisa mengalokasikan pembuangan ke TPPAS Lulut-Nambo.
Baca juga: Wakil Walkot: Depok Darurat Sampah |
"Kalau hari biasa berkisar antara 1.000 ton. (Ramadan) meningkat, ada peningkatan dari 1.000 jadi 1.100. Sangat berharap Kota Depok bisa membuang sampah secepatnya di TPPAS Lulut-Nambo," kata Ardan saat dihubungi detikcom, Senin (25/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, lanjut Ardan, pihaknya merekayasa dengan penataan kembali sampah yang menumpuk. Sementara produksi sampah yang masuk masih diterima.
"Kita terima dan kita rekayasa. Kita siasati supaya masih bisa menerima sampah dengan dengan cara menata bagian atau titik-titik yang masih belum memungkinkan," ujarnya.
Seminggu yang lalu, lantaran menumpuknya sampah dan intensitas yang tinggi, TPA Cipayung sempat mengalami longsor. Akibatnya, truk pengangkut mengular lantaran jalan tertutup sampah.
"Seminggu yang lalu, tanggal 18 April, terjadi antrean beberapa hari karena jalan tertutup oleh sampah tapi sudah ditangani. Sekarang sudah nggak (longsor), tiga hari itu karena intensitas hujannya. Selama dua Minggu berturut-turut hujan terus," ujar dia.
Menurut Ardan, kondisi longsor di TPA Cipayung sudah bisa diatasi. Pihaknya melakukan beberapa tindakan hingga antisipasi.
"Alhamdulillah sudah stabil. Jadi dalam kejadian ini mau tidak mau kita melalukan perapian dan penataan. Jadi sampah yang menutupi jalan kita naikkan lagi ke atas. Kemudian area tertentu kita rapikan supaya tidak terjadi longsor," imbuhnya.
Simak halaman selanjutnya