Kecelakaan mobil Honda Brio tertabrak KA Sancaka di perlintasan tak berpalang pintu Kebonsari Manunggal, Jambangan, Jawa Timur, menyebabkan tiga orang tewas. Penjaga perlintasan menjelaskan kondisi lokasi sesaat usai tabrakan.
Dilansir dari detikJatim, penjaga perlintasan bernama Rumiyati itu mengaku tak mengetahui persis bagaimana kronologi kejadian. Karena saat itu yang berjaga bukan dirinya, tetapi Sukardi. Rumiyati bersyukur karena rumah yang dihuninya di sekitar perlintasan tak terkena mobil yang terpental.
"Biasanya saya jaga pukul 00.00 sampai 07.00 WIB, saya kurang tahu persis kejadiannya dan tahu-tahu mobilnya sudah ada di sini, neraki kabeh (memporak-porandakan semuanya). Untung onok (ada) kayu, kalau tidak ada kayu mungkin ngerusak rumah saya," kata Rumiyati kepada detikJatim kemudian menunjuk ke arah TKP, Senin (25/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang akrab disapa Mbok Bawon itu menjelaskan ketika kejadian berlangsung, ia sedang terlelap. Namun, ia dibangunkan oleh tetangganya selang beberapa menit pasca kejadian.
"Aku digugah tonggoku Darno tangi ate ganti wayahku, ngerti-ngerti wes getih kabeh (Saya dibangunkan Darno tetangga saya, pas bangun tidur mau pergantian sif jaga, tahu-tahu sudah darah semua)" ujar wanita asal Jember itu.
Kecelakaan terjadi pada pukul 23.22 WIB, Minggu (25/4/2022). Tiga orang yang tewas adalah Abid Bahrain (19), warga Jalan Sidoresmo 4, Wonocolo, Mochammad Zidan Ibrahim (19), warga Bendul Merisi gang Bes Timur, Wonocolo, dan Fairuz Aditiya Maulana (19), warga Margorejo, Wonocolo.
Selengkapnya baca di sini.
Lihat juga video 'Penampakan Mobil Usai Tertabrak KRL di Perlintasan Citayam-Depok':