Pasar Gembrong, Jakarta Timur dilanda kebakaran hebat kemarin. Jika ditilik sejarahnya, Pasar Gembrong awalnya merupakan pasar sayur yang kemudian berubah menjadi pasar mainan.
Dikutip dari buku 'Jakarta Panduan Wisata Tanpa Mal' yang ditulis oleh Wieke Dwiharti, Pasar Gembrong terletak di Jalan Basuki Rachmat, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara. Awalnya, pasar ini di tahun 60-an adalah pasar sayuran. Pedagang sayur, daging dan kebutuhan sehari-hari berdagang di pasar tradisional ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kerusuhan yang terjadi pada 1998, pasar ini perlahan berubah menjadi pasar mainan dan peralatan sekolah. Pasar ini tadinya tidak memiliki bangunan sendiri.
"Pada awalnya tahun 1960-an Pasar Gembrong ini hanya berada di dekat pintu masuk tol Prumpung/Pedati dan dihuni penjual sayuran, daging, dan lain-lain layaknya pasar tradisonal lainnya. Pada tahun 1998, setelah terjadi kerusuhan sehingga pada akhirnya pedagang menjual mainan anak dan alat tulis keperluan sekolah," tulisnya.
Para pedagang membuat kios semi permanen di luar bangunan pasar. Hal ini membuat para pembeli harus saling senggol ketika membeli dagangan di sekitar jalan yang kecil itu. Ini juga yang membuat kawasan ini selalu macet.
Selanjutnya, nama Pasar Gembrong sebagai pusat penjualan mainan makin terkenal. Banyak pedagang mainan yang menjual mobil-mobilan, rumah mini, boneka dan sebagainya. Lebih dari 80% mainan yang dijual di Pasar Gembrong adalah buatan China dan sisanya produk lokal.
Tahun 2010, Pasar Gembrong dibangun di lahan seluas 3.300 m2. Bangunan dua lantai itu muat untuk diisi 285 kios. Para pedagang yang tadinya di jalan kemudian mulai berpindah ke bangunan Pasar Gembrong yang baru.
Kebakaran yang melanda Pasar Gembrong ini bukan yang pertama. Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), kebakaran juga pernah melanda Pasar Gembrong pada tahun 2015 dan tahun 2017.
Bagaimana kebakaran yang terjadi kemarin? Silakan baca di halaman selanjutnya.
Simak Video: Kronologi Korsleting Rumah Warga Hingga Sebabkan Pasar Gembrong Terbakar
Pasar Gembrong Proses Pendinginan
Saat ini petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan. Petugas masih menyisir bangunan-bangunan rumah warga.
Diketahui, pemadam Kebakaran mencatat jumlah korban jiwa yakni 450 KK atau sekitar 1.000 jiwa.
"450 KK, 1.000 jiwa (5 RT) terdampak," kata Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, dalam keterangannya, Senin (25/4).
Kebakaran hebat itu menghanguskan 400 bangunan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
"400 bangunan (rumah & pertokoan) RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01, kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1,5 miliar" ujar Gatot.
Diduga Korsleting Listrik
Gatot mengungkapkan dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran. Kebakaran Pasar Gembrong diduga disebabkan korsleting listrik yang berasal dari rumah warga.
"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai 2," kata Gatot.
Gatot mengatakan pemilik rumah lantas langsung teriak meminta pertolongan. Namun api cepat menyambar karena banyak bangunan di sekitarnya terbuat dari kayu.
"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan, api namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujarnya.