Menhub Sebut Anjuran Curi Start Mudik Terjadi di Bandara Soetta, Ini Buktinya

Menhub Sebut Anjuran Curi Start Mudik Terjadi di Bandara Soetta, Ini Buktinya

Khairul Ma'arif - detikNews
Minggu, 24 Apr 2022 11:49 WIB
Budi Karya Sumadi menyapa pemudik di Bandara Soetta (Khairul Maarif/detikcom)
Budi Karya Sumadi menyapa pemudik di Bandara Soetta (Khairul Ma'arif/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut anjuran mudik lebih awal dilakukan oleh masyarakat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Hal ini dipaparkannya kala meninjau kesiapan Bandara Soetta.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (24/4/2022) pukul 08.40 WIB, Menhub Budi menyempatkan waktu mendekati para pemudik. Dalam kesempatan ini, ia melontarkan sejumlah pertanyaan ke pemudik.

"Mau ke mana?" Tanya Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau ke Padang, Pak Menteri," jawab seorang wanita.

Ada juga pemudik lainnya yang ditanyai Budi.

ADVERTISEMENT

"Gimana tadi perjalanannya on time tidak," tanya Budi.

"On time Pak tadi alhamdulillah," jawab pria tersebut.

Budi mengatakan anjuran untuk mudik lebih awal telah dilakukan oleh masyarakat. Warga mengikuti anjuran itu, jelas Budi, karena tarif pesawat jauh lebih murah di banding menjelang Lebaran.

"Jumlah pergerakan pesawat yang tadinya rata-rata 600 take off landing dalam satu hari. Dua hari ini udah menjadi 900. Itu artinya anjuran mudik lebih awal dilakukan. Dalam beberapa wawancara saya dengan yang mau mudik memang mereka sengaja berangkat sekarang ini karena tarifnya lebih murah. Jika pesan tanggal 28 ya udah tidak dapat. Jadi satu kegembiraan tertentu anjuran pemerintah didengarkan oleh para penumpang," ujar Budi kepada wartawan di Bandara Soetta, Minggu (24/4/2022).

Namun, Budi tetap memberikan catatan kepada Dirjen Udara selaku regulator yang membawahi semuanya. Budi berpesan hati-hati dengan ketelitian mengenai awan kumulonimbus.

"Kita boleh puasa tapi tetap dilakukan pelayanan dengan baik. Nah yang gembira lagi okupansi tuh mendekati 100 persen semua ya. Semua penerbangan mendekati 100 persen. Jadi insyaallah ini berjalan dengan baik dan anjuran untuk mudik lebih awal dilakukan dan take line aman dan sehat dilakukan," tambah Budi.

Menurutnya, dua tahun tidak mudik membuat dahaga masyarakat akan pulang kampung menjadi tinggi. Budi menyebut kemungkinan puncak arus mudik terjadi pada 28-29-30 April 2022.

"Jadi saya mengharapkan bila ingin pulang kampung, pulanglah sebelum 28 April. Itu lebih membuat mudah para saudara kita semuanya," ucapnya.

Sementara itu, Budi juga berpesan kepada Dirjen Udara bahwa perjalan sektor udara sangat sarat dengan safety.

"Para operator, sarana itu detail. Diteliti oleh inspektur. Satu per satu ramp check harus dilakukan. Di sektor darat operator bandara harus teliti melihat segala kemungkinan yang bisa terjadi. Perhatikan para penumpang dengan cara yang ramah dan elegan," ungkapnya.

Budi sangat memahami selama Ramadan, banyak warga yang umroh sehingga membuat penumpang meningkat. Menjelang Lebaran, intensitas penumpang naik lagi.

"Sekalipun selalu tidak di rumah lakukan tugas ini dengan baik. Bukan kita mengesampingkan keluarga tapi lakukan dengan baik. Dari apa yang kita lakukan Alhamdulillah dalam lebih dari 17 hari mendekati 20 hari berjalan dengan baik," katanya.

"Nah kita Minggu depan menghadapi lebaran. Persiapkan lagi sisi-sisi kemungkinan hal yang tidak diinginkan dari sektor keamanan, dari sektor safety, dari sektor pelayanan, di udara pun para operator karena mungkin selama ini jumlahnya tidak banyak sekarang meningkat banyak," imbuh Budi.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads