Video dua pedagang di Pasar Bogor, Rahman (20) dan kakak perempuannya Kurniali (23) mengadu dengan histeris ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial. Keduanya mengatakan paman mereka, Ujang Sarjana, ditangkap polisi karena melawan pungutan liar (pungli) di Pasar Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Polres Kota Bogor membenarkan pihaknya menangkap Ujang Sarjana. Tetapi, karena Ujang Sarjana dan 6 kawannya melakukan pengeroyokan terhadap sesama pedagang bernama Andriansyah dan Ade.
"Bapak di sini banyak pungli, Pak. Tolong, Bapak, Om kami menolak pungli, ditangkap polisi," ujar Rahman, ditimpali Kurniali kepada Jokowi di Pasar Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).
Pedagang tersebut seakan enggan melewatkan momen mencurahkan kegelisahan mereka di sela kegiatan Jokowi menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
Jokowi, yang didampingi Seskab Pramono Anung, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, nampak menenangkan kedua pedagang itu sambil mendengarkan curhatan histeris mereka.
Berikut 9 hal yang diketahui dari peristiwa dua pedagang Pasar Bogor histeris ngadu ke Jokowi:
1. Istana Minta Penjelasan Kapolda Jawa Barat
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat (22/4), mengatakan Jokowi telah meminta penjelasan dari Kapolda Jawa Barat. Selain itu, pihak kepolisian juga disebut sudah memberikan keterangan ke publik mengenai kasus yang diadukan.
"Kemarin, Presiden langsung meminta Sekretaris Kabinet yang memang tengah mendampingi untuk mencatat hal yang disampaikan warga dan juga meminta Kapolda Jawa Barat untuk mencari kejelasan dari kasus tersebut. Kemarin juga pihak Kepolisian sudah menjelaskan kepada media hal yang diadukan warga tersebut," imbuh Bey.
2. Polres Bogor Buka Suara
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti dan memintai keterangan dua pedagang yang mengadu ke Jokowi. Susatyo menyebut perkara yang diadukan pedagang ke Jokowi itu sudah ditangani sejak Desember 2021 lalu.
"Terima kasih atas informasi yang disampaikan dan terhadap pemberi informasi telah kami lakukan pemeriksaan atas keberatan yang disampaikan kepada Bapak Presiden. kami akan menindaklanjuti dengan audit investigasi," kata Susatyo.
Perkara tersebut, kata Susatyo, adalah perkara pengeroyokan terhadap sesama pedagang di Pasar Bogor. Ia menyebut keberatan atas penanganan perkara tersebut juga sempat diuji melalui mekanisme praperadilan. Namun kasus kemudian tersebut tetap berlanjut.
"Keberatan atas penanganan perkara ini juga telah diuji melalui mekanisme praperadilan. Kami akan memberikan atensi khusus terhadap perkara ini," tegas Susatyo.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Momen Pedagang Pasar di Bogor Histeris Saat Curhat Pungli ke Jokowi':