PKS turut menyoroti penangkapan para pelaku dugaan korupsi ekspor bahan baku minyak goreng. PKS menyebut wajar ketika ada pihak yang menilai penangkapan pelaku minyak goreng hanya hiburan bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS Amin AK. Dia awalnya mendesak pemerintah untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng tidak hanya dari hilir.
"Saya mendesak pemerintah untuk menyelesaikan krisis minyak goreng secara komprehensif dari hulu sampai hilir. Pemerintah tahu siapa sesungguhnya yang menjadi penyebab utama krisis minyak goreng yang sudah berlangsung selama tujuh bulan," kata Amin saat dihubungi. Jumat (22/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amin menduga ada tindakan kolusi antara pelaku usaha dan pemerintah di balik persoalan minyak goreng. Menurutnya, tidak mungkin para pelaku usaha melakukan ekspor ilegal tanpa adanya kerja sama dengan pejabat publik.
"Ditangkapnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag dan beberapa orang dari perusahaan minyak goreng membuktikan bahwa ada kolusi antara pelaku usaha dengan pemerintah. Kondisi tersebut memang sudah diduga banyak pihak. Tidak mungkin para pelaku usaha melakukan ekspor ilegal kalau tidak bekerja sama dengan pejabat publik yang memiliki kewenangan mengeluarkan persetujuan ekspor," ucapnya.
Lebih lanjut, Amin menilai orang-orang yang dijadikan tersangka sejauh ini hanyalah pihak pelaksana. Dia menegaskan pemerintah belum menyentuh aktor utama di balik penyebab krisis minyak goreng.
"Saya menilai orang-orang yang dijadikan tersangka, khususnya dari pihak perusahaan minyak goreng masih sebatas para pelaksana. Padahal mereka melaksanakan pekerjaannya sepengetahuan para pemilik perusahaan. Dan dugaan saya keuntungan dari ekspor ilegal itu pun bukan dinikmati oleh para tersangka tersebut tapi masuk ke perusahaan minyak goreng tempat mereka bekerja. Jadi menurut saya para aktor utama penyebab krisis minyak goreng sampai saat ini belum tersentuh hukum," ujarnya.
Berangkat dari penjelasan itulah Amin menyebut wajar ketika masyarakat menganggap penangkapan para tersangka kemarin hanya sebatas hiburan. Sementara, menurutnya, sampai saat ini persoalan minyak goreng tidak kunjung selesai.
"Kalau yang dijadikan tersangka, khususnya dari pihak perusahaan hanya orang-orang tersebut, apalagi krisis minyak goreng curah tidak kunjung selesai wajar kalo ada pihak-pihak yang menilai penangkapan yang dilakukan aparat hukum hanya semacam 'hiburan' untuk masyarakat," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Senada dengan Amin, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga menyoroti penangkapan itu. Dia menyebut pemerintah akan dianggap pencitraan jika hanya berhenti pada penangkapan para pelaku kasus ekspor minyak goreng tersebut.
"Perlu membongkar akar masalahnya. Jika berhenti hanya pada satu pihak kesan pencitraan akan muncul. Tapi jika kasus ini dikembangkan hingga ke hulu dan dikerjakan dengan transparan, maka itu tanda pemerintah serius," imbuhnya.
Anis Matta Sorot Penangkapan Pelaku Minyak Goreng
Untuk diketahui, sorotan juga disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. Dia menyebut penangkapan itu hanya gimik untuk redakan amarah masyarakat.
"Pemerintah saat ini sedang bingung, tidak punya solusi secara fundamental untuk menyelesaikan masalah, yang ada hanya tambal sulam saja," kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (21/4).
"Tidak ada ruang untuk gimik, misalnya menangkap orang-orang dalam kasus minyak goreng, hanya sebentar memuaskan kemarahan rakyat. Tetapi sekarang ini masalah riilnya adalah begitu orang tidak bisa belanja, maka perut langsung terpengaruh," lanjutnya.