M Taufik mengaku tak ada alasan khusus untuk memimpin rapat paripurna pemberhentian dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Menurutnya ini hanyalah penugasan sebagai pimpinan dewan.
"Ya enggak apa-apa, memang jadwal saya mimpin. Di DPRD itu ada jadwal wakil-wakil memimpin kan. Kebenaran ketemu saya jadwalnya, ya sudah saya pimpin," kata M Taufik kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).
Politikus Gerindra itu memandang hal ini sebagai langkah positif, di mana masing-masing wakil ketua diberikan kesempatan memimpin jalannya rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang emang kenapa? Menurut saya sih lebih bagus ya, lebih fair," tegasnya.
Selain itu, Taufik juga menyatakan momen pergantian ini bukan suatu hal yang sakral. Dia pun mengaku menerima dicopot dari kursi pimpinan DPRD DKI.
"Ini penggantian biasa. Jadi nggak ada yang perlu disakralkan , ini soal biasa," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, M Taufik bakal memimpin rapat paripurna pemberhentian dan pergantian dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta pekan depan. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi memuji sikap M Taufik, yang mau memimpin rapat pemberhentiannya dari kursi pimpinan Dewan.
"Beliau minta (memimpin rapat), dan itu hebat, teman saya. Yang penting kan kuorumnya itu, apakah disetujui untuk pergantian pimpinan Dewan, yang penting kuorum dulu 50+1, Bos. Gitu saja," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan, Selasa (19/4).
Prasetyo meyakini keputusan M Taufik untuk memimpin rapat demi menghindari perasaan dendam satu sama lain. Menurutnya, pergantian tampuk kepemimpinan biasa terjadi di partai politik.
"Jadi tidak ada orang yang kalau digantikan dendam, nggaklah. Ayo, kita jalankan. Mungkin hari ini diperlukan, besok mungkin diganti, itu biasalah, di semua partai politik," ujarnya.
"Mungkin hari ini Pak Taufik, saya besok. Namanya pucuk pimpinan jabatan nggak ada yang abadi. Mungkin punya strategi lain di Gerindra, saya nggak ngerti. Nggak ada masalah," sambungnya.
Simak Video 'Cerita M Taufik, Surat Pencopotannya dari DPRD DKI Ditahan Ariza':