Kelompok pengepul uang baru dari salah satu bank di Jawa Barat mengaku mendapat keuntungan kecil pada momen Lebaran. Para pengepul mengaku hanya untung 1,3 persen.
"Mengakunya hanya mendapatkan keuntungan 1,3 persen," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rizki Santoso dilansir detikJatim, Jumat (22/4/2022).
Mereka yang mengaku mendapat untung kecil adalah JRS bersama 4 temannya. Mereka mengatakan akan menjual uang baru Rp 5 miliar ke pengepul di bawahnya dengan uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dihitung dengan keuntungan 1,3 persen, maka kelompok pengepul uang baru asal Sidoarjo itu meraup Rp 13 juta per Rp 1 miliar uang baru yang mereka jual.
"Kesannya di sini keuntungan mereka sangat kecil. Namun, kami melihat jumlah yang sangat besar agak mencurigakan. Kemungkinan ada hal lain yang mereka sembunyikan," jelas Rizki.
Diketahui, JRS dan kawan-kawan mendapatkan uang baru sekitar Rp 5 miliar dari salah satu bank di Bandung, Jabar. Uang tunai dalam jumlah besar itu dikirim ekspedisi pihak ketiga kepada kelompok JRS di Batang, Jabar.
Simak berita lengkapnya di sini
Lihat juga video 'Kantor Perwakilan BI Yogyakarta Siapkan Tukar Uang Sejumlah Rp 4.255 T':