Pedagang di Pasar Bogor menyampaikan curahan hati (curhat) terkait maraknya pungli di sana. Bahkan keluarga mereka ada yang ditahan polisi lantaran menolak pungutan liar (pungli) yang dilakukan preman.
Momen curhat pedagang itu disampaikan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, Kamis (21/4). Saat itu, Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Saat kunjungannya, Jokowi sempat meninjau dan membagikan souvenir kepada pedagang di Pasar Bogor. Di saat itu, ada pria dan wanita berpakaian merah curhat ke Jokowi dan terekam dalam video yang viral di media sosial.
"Bapak, di sini banyak pungli, Pak," kata pria tersebut kepada Jokowi.
Jokowi lalu menghentikan langkahnya. Dia memperhatikan dan mendengarkan curhat pria dan wanita tersebut sembari mengayunkan tangan ke bawah meminta kduanya untuk tenang.
Pria dan wanita tersebut secara histeris terus bicara ke Jokowi soal dugaan pungli yang marak terjadi di Pasar Bogor. Mereka juga mengatakan pihak keluarganya ditangkap polisi karena menolak pungli yang dilakukan preman.
"Tolong, Bapak, Om kami menolak pungli, ditangkap polisi," kata wanita tersebut.
Seskab Pramono Catat Keluhan Pedagang
Pramono tampak mencatat curhat dari kedua orang tersebut.
"Yang dipenjara siapa?" tanya Pramono.
"Om saya," jawab wanita tersebut.
"Mana mau Lebaran, anaknya ada empat. Bapak, mohon bisa bantu kami, Bapak," sambung wanita itu.
Jokowi memperhatikan catatan yang dibuat Pramono di saat pria dan wanita tersebut terus menyampaikan curhatnya.
Jokowi juga memberi jempol ke atas kepada pria dan wanita tersebut.
"Ya, sudah (dicatat)," ucap Jokowi.
Tonton video 'Momen Pedagang Pasar di Bogor Histeris Saat Curhat Pungli ke Jokowi':
Baca penjelasan Polresta Bogor di halaman selanjutnya
(dek/gbr)