Gegara Tembok SMKN 69, Begini Jalan Memutar yang Harus Ditempuh Marboen

detikcom Do Your Magic

Gegara Tembok SMKN 69, Begini Jalan Memutar yang Harus Ditempuh Marboen

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 19:22 WIB
Pagar SMKN 69 Jakarta timur ditutup. Disebut, pagar itu pernah jadi akses warga sekitar.
Tembok SMKN 69 Jakarta (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Warga di dekat SMKN 69 Jakarta terhalang tembok sekolah. Semula mereka bisa keluar-masuk rumah lebih dekat. Kini mereka harus memutar.

Ini adalah kondisi di permukiman warga bernama Brisman Marboen dan tetangga-tetangganya di dekat SMKN 69 Jakarta, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, RT 11 RW 7. Tembok di sekolah di dekat rumah Brisman Marboen dibangun pada 14 April lalu.

Marboen dan warga di Jatinegara yang akses jalan ke rumahnya terhalang tembok SMKN 69 Jakarta, 21 April 2022. (Mulia Budi/detkcom)Marboen dan warga di Jatinegara yang akses jalan ke rumahnya terhalang tembok SMKN 69 Jakarta, 21 April 2022. (Annisa RF/detkcom)

Sebelum ada tembok ini, Marboen dan tetangga-tetangganya bisa melintas dari belakang sekolah ke Jl Swadaya Rawa Badung. Waktu tempuhnya kurang dari 1 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak lebih dari 1 menit, bahkan mungkin setengah menit. Sesudah penembokan pagar sekolah, polisi dan Satpol PP diajak warga melihat jalan yang akan dilalui warga menuju Jl Swadaya Rawa Badung, melingkar, yang membutuhkan waktu berkisar 5 menit. Ini kalau jalan kaki," kata Marboen kepada detikcom di lokasi, Kamis (24/4/2022).

Jalan memutar mengitari tembok SMKN 69 Jakarta. (Repro dari gambar Google Maps)Jalan memutar mengitari tembok SMKN 69 Jakarta. (Repro dari gambar Google Maps)

Penghitungan 5 menit itu karena kondisi warga yang terpaksa melewati gang-gang sempit yang tidak bisa diakses motor.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang bisa dilalui motor, bila berkendaraan, kali bisa 15 menitan. Makin lama," jelasnya.

Permukiman di sebalik tembok SMKN 69, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, RT11/RW7, 21 April 2022. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Permukiman di sebalik tembok SMKN 69, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, RT11/RW7, 21 April 2022. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Setelah ada tembok ini, Marboen dan tetangga-tetangganya harus memutar jalan. detikcom menjajal jalan ini pada Kamis (21/4/2022).

Bila berangkat dari permukiman, warga harus berjalan ke arah depan guna menembus Jalan Swadaya.

"Jadi kan kita warga kalau mau keluar ya harus lewat jalan yang di depan, muter. Ini kan ada tiga sekolah, SLTA, SMP, dan 1 SD. Bayangkan, terkumpul-lah di sini ada berapa ribu orang. Terus begitu, kita warga mau beraktivitas, susah jalannya," tutur Marboen.

Permukiman di sebalik tembok SMKN 69, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, RT11/RW7, 21 April 2022. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Permukiman di sebalik tembok SMKN 69, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, RT11/RW7, 21 April 2022. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Sejak dua tahun lalu, sambung Marboen, warga setempat sudah kesulitan kala mengakses jalan utama. Imbas pembangunan tembok sekolah, jalan yang tersisa untuk warga sangatlah kecil.

"Jadi memang benar-benar, makanya saya bilang warga susah sejak jalan ditutup dua tahun lalu. Bayangkan, jalan kita kecil nih di sini, kalau ada yang meninggal, kita kan butuh keranda. Keranda bisa masuk kalau jalannya 2 meter, ya," kata dia.

Jalan yang digunakan warga di balik tembok SMKN 69 Jakarta. (Annisa RF/detikcom)Jalan yang digunakan warga di balik tembok SMKN 69 Jakarta. (Annisa RF/detikcom)
(azl/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads