Penetapan Tersangka Kasus Minyak Goreng Dianggap Anis Matta Gimik Belaka

ADVERTISEMENT

Penetapan Tersangka Kasus Minyak Goreng Dianggap Anis Matta Gimik Belaka

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 12:12 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (Lakam 20detik)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta hingga peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung menyoroti penangkapan para tersangka dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO). Anis Matta menyebut penangkapan ini hanya gimik demi memuaskan amarah rakyat.

"Pemerintah saat ini sedang bingung, tidak punya solusi secara fundamental untuk menyelesaikan masalah, yang ada hanya tambal sulam saja," kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).

"Tidak ada ruang untuk gimik, misalnya menangkap orang-orang dalam kasus minyak goreng, hanya sebentar memuaskan kemarahan rakyat. Tetapi sekarang ini masalah riilnya adalah begitu orang tidak bisa belanja, maka perut langsung terpengaruh," lanjutnya.

Anis Matta lantas mendukung langkah mahasiswa yang melakukan demonstrasi beberapa saat lalu. Menurutnya persoalan minyak goreng memang tidak bisa diselesaikan hanya dengan cara tambal sulam, melainkan penyelesaian secara sistematik dan komprehensif.

"Masalah sekarang tidak bisa diselesaikan dengan tambal sulam, harus ada pendekatan sistematik dan komprehensif. Situasi sekarang akan menentukan, mana pemimpin yang autentik, pemimpin yang murni atau pemimpin pencitraan," katanya.

"Saya hanya ingin menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa, Anda sudah menyalakan alarm zaman, jangan berhenti melakukan revolusi sosial, teruskan. Kita berikan dukungan moral sepenuhnya kepada teman-teman mahasiswa yang turun ke jalan. Karena kita yakin, nafas mereka panjang, tetapi mereka tetap membutuhkan dukungan moral. Ini semakin meyakinkan kita, bahwa yang mereka lakukan itu benar adanya," ujar Anis Matta.

Simak selengkapnya sorotan Rocky Gerung di halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT