Ibu negara Iriana Joko Widodo berdialog dengan sejumlah perempuan yang menerima penghargaan di sejumlah daerah secara virtual. Seorang warga Jambi mengeluhkan soal kesulitan modal usaha ke Iriana.
Dialog Iriana dan warga dalam peringatan Hari Kartini 2022 itu disiarkan secara langsung lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/4/2022). Iriana awalnya bertanya mengenai jumlah penerima penghargaan di Jambi ke istri Gubernur Jambi, Hesnidar Haris.
"Ibu Gubernur yang menerima total di Jambi berapa Ibu Gubernur?" kata Iriana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelas orang, Ibu Iriana," jawab Hesnidar.
Iriana kemudian bertanya soal kegiatan salah satu penerima penghargaan bernama Nur Aini. Nur Aini menjawab dirinya melakukan usaha maggot.
"Assalamualaikum Bu, saya dari provinsi Jambi. Saya bernama Nur Aini utusan dari Kabupaten Merangin, mempunyai usaha maggot. Maggot itu untuk pakan ayam bu, pakan ternak, ayam, ikan," kata Nur Aini.
Iriana juga bertanya soal berapa usaha itu dijalankan. Setelah itu, barulah Iriana bertanya mengenai kesulitan yang dialami Nur Aini. Iriana pun mencolek Gubernur Jambi Al Haris dan istrinya Hesnidar.
"Dalam usaha itu ada kesulitan ndak, Ibu?" tanya Iriana.
"Ada kesulitannya, kesulitannya masalah modal, Bu," jawab Nur Aini.
"Semua masalah modal pastinya, itu yang hadir kan bapak gubernur ibu gubernur untuk perhatiannya yang katanya kurang modal," sambung Iriana.
Selain itu, Iriana menerima keluhan dari salah seorang penerima penghargaan dari Kabupaten Poso. Keluhan yang disampaikan terkait akses jalan ke sawah.
"Kalau ada keluhan ada, secara khusus bagi kelompok tani yang ada di kabupaten Poso, untuk akses jalan tani," ujar salah seorang warga.
"Akses jalan tani, maksudnya apa, Ibu?" tanya Iriana.
"Maksudnya jalan kantong ke produksi," jawab warga.
"Ke produksinya bagaimana?" tanya Iriana lagi.
"Untuk sementara akses jalan yang dilalui petani ketika pergi ke kebun atau ke lahan sawah di masih jalan kaki. Jadi ada kerinduan kami apakah ibu bisa memberi perhatian kepada kabupaten Poso secara khusus untuk kelompok wanita tani yang ada di desa kami untuk bisa memperbaiki atau membangun jalan tani di desa kami. Untuk hasil jagung saja masih dipikul atau menggunakan jasa ternak, jadi kalau bisa diberikan kepada kami mungkin itu memudahkan petani," jawab warga tersebut.
Iriana pun menerima keluhan tersebut. Dia juga mencolek Gubernur Sulteng dan istri.
"Sementara saya terima keluhan keluhannya ya ibu nanti tindak lanjutnya, nanti ibu gubernur, pak gubernur. Bapak, ibu gubernur untuk perhatiannya jadi keluhan dari petani dari kabupaten Poso," ujar Iriana.
Iriana sempat menjawab bahwa mengangkut hasil produksi hewan juga bisa dilakukan. Namun warga tersebut mengatakan pengangkutan barang oleh hewan akan memakan waktu lama.
Simak halaman selanjutnya pesan Iriana dalam peringatan Hari Kartini.
Pesan Iriana di Hari Kartini
Sebelum berdialog dengan warga, Iriana juga menyampaikan sambutan dalam acara itu. Iriana menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada seluruh perempuan di Indonesia dan mengapresiasi perempuan Indonesia yang telah berjasa dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Peringatan hari Kartini tahun ini kita masih dalam suasana pandemi namun berkat kerja keras kita semua, termasuk di dalamnya perempuan-perempuan hebat. Alhamdulillah kondisi pandemi di negara kita dapat dikendalikan dengan baik," kata Iriana.
Iriana mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan perempuan yang telah berjuang mengendalikan pandemi. Selain itu, Iriana mengucapkan turut berdukacita kepada perempuan Indonesia yang gugur dalam perjuangan menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi.
"Peran perempuan Indonesia sangat diharapkan untuk berkontribusi, mendorong pemulihan akibat pandemi. Hal ini merupakan potensi besar, guna mempercepat pemulihan bahkan meningkatkan perekonomian. Pemerintah tentunya akan terus berkomitmen memberi peluang sebesar-besarnya kepada perempuan Indonesia untuk berkarya dan memaksimalkan potensinya di segala sektor," beber Iriana.
Dalam acara itu, para perempuan yang berjasa di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pertanian mendapat penghargaan dari pemerintah. Iriana mengatakan hal ini merupakan bukti bahwa perempuan bisa berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat.
"Saya berharap tetap semangat, yang tua tanpa halangan untuk berprestasi. Peringatan hari Kartini, harus dimaknai era kebangkitan perempuan Indonesia. Kebangkitan perempuan Indonesia melawan pandemi, kebangkitan perempuan Indonesia untuk pemulihan ekonomi, sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia maju seperti yang kita cita-citakan bersama," imbuh Iriana.