6. Picu Kemacetan Saat Evakuasi
Mobil yang terlibat kecelakaan dengan KRL sudah dievakuasi di perlintasan antara Stasiun Citayam-Depok. Mobil tersebut telah berada di pinggir jalan sehingga kedua jalur kereta sudah dapat dilintasi.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (20/4/2022), sekitar pukul 09.00 WIB, evakuasi berlangsung di jalur sebelah barat, jalur yang biasanya digunakan untuk jurusan Jakarta. Sementara jalur sebelah timur sudah bebas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian kereta dari arah Bogor ke Jakarta sudah bisa melintas kereta itu menggunakan jalur timur. Terlihat penumpang penuh sesak di dalam kereta tersebut. Kemacetan kendaraan di sekitar rel juga bisa diurai.
Sementara itu, sekitar pukul 09.45 WIB, KRL menuju Bogor maupun ke arah Jakarta telah dapat melintas. Mobil yang terlibat kecelakaan telah berada di sisi jalan, sedangkan KRL di dua jalur sudah dapat melintas.
Hal senada disampaikan akun resmi KAI Commuter di Twitternya. KAI Commuter menyampaikan saat ini proses evakuasi telah selesai, dan perjalanan KRL dapat dilanjutkan.
7. Sopir Bantah Kabur
Penjaga palang pintu menyebut pengemudi mobil tersebut selamat dan melarikan diri setelah kecelakaan terjadi.
"(Mobil) sempat keseret ada 10 meter, tapi sopirnya kabur. Di dalam mobil ada satu orang," ujar penjaga perlintasan rel, Endi Rais, di lokasi, Rabu (20/4).
Sopir mobil yang tertabrak kereta di perlintasan sebidang Citayam membantah jika dikatakan kabur. Ahmad Yasin mengatakan ia menyelamatkan diri dari mobil yang terlibat kecelakaan.
"Saya menyelamatkan diri khawatir mobil terbakar, saya lompat saja inisiatif. Saya alhamdulillah nggak panik juga dan ketika kejadian saya sadar betul. Saya ingat betul saya takbir," kata Yasin saat ditemui di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Fantastis, Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor, Rabu (20/4/2022).
Yasin menyelamatkan diri dari kaca mobil lantaran akses pintu sudah tertutup pagar dan kereta. Sesaat setelah kejadian, saudaranya lewat jalan tersebut dan ia pun meminta diantar ke pondok pesantren.
"Saya langsung (ke Ponpes) nggak mau heboh. Nah kebetulan ada abang kandung saya lewat. Padahal biasanya dia lewat jam 09.00 WIB. Nah qadarullah itu abang saya lewat jam 07.00 WIB," kata dia.
Dikatakan Yasin, saat kejadian, tak ada palang pintu yang menutup. Ia mengakui posisinya saat itu terburu-buru ingin menghadiri suatu acara.
"Memang saya akui tadi saya terburu-buru, karena jam 08.00 WIB harus sudah di lokasi tempat lomba MTQ antarsekolah. Oleh karenanya, saya pertama kali mengucapkan permohonan maaf kepada semua dan terima kasih atas support dan doa kaum muslimin dan muslimat yang melihat berita ini," tandasnya.
(rdp/rdp)