Sopir mobil yang tertabrak KRL di perlintasan Citayam, Depok, adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Fantastis Depok. Ponpes Fantastis ini adalah pesantren yang fokus mencetak para penghafal Al-Qur'an.
Sopir tersebut diketahui bernama Ahmad bin Yasin. Dia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur'an Fantastis di Citayam, Depok. Seperti dilihat dari laman resmi Pesantren Fantastis, pesantren ini berpengalaman mencetak lebih dari 200 santri penghafal Al-Qur'an 30 juz.
Sementara itu, dikutip dari laman CariUstadz, Ahmad bin Yasin menuntaskan strata 1 dalam bidang dakwah di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta dan mendapatkan gelar S.Sos.I.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulus sebagai Sarjana Al-Qur'an (S.Q), Ahmad bin Yasin lantas melanjutkan program magister dalam bidang Ilmu Tafsir dan Al-Qur'an di kampus yang sama.
Dia juga aktif berceramah dan berdakwah di Masjid Ukhuwah Islamiyyah dan menjadi dosen Agama Islam di Universitas Indonesia (UI). Ia pun aktif menggembleng para santri untuk menghafal Al-Qur'an dengan metode fantastis.
Saat ini, Ahmad bin Yasin aktif di Organisasi PMII dan sedang menyelesaikan disertasi dalam kajian Al-Qur'an untuk mendapatkan gelar Doktor. Dia juga menulis Buku Saku Teori dan Praktek Menghafal Al-Quran Metode Fantastis.
Simak Video 'Penampakan Mobil Usai Tertabrak KRL di Perlintasan Citayam-Depok':
Ahmad Bantah Kabur Usai Kecelakaan
Kecelakaan tersebut terjadi pagi tadi. Akibat kecelakaan itu, perjalanan KRL ke arah Jakarta sempat terganggu. Ahmad membantah dirinya kabur usai kecelakaan.
"Saya menyelamatkan diri khawatir mobil terbakar, saya lompat saja inisiatif. Saya alhamdulillah nggak panik juga dan ketika kejadian saya sadar betul, saya ingat betul," katanya kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
"Saya duduk di sebelah, begitu saya duduk satu dua menit kemudian, lewat abang kandung saya lewat situ. Karena banyak kerumunan, sudah deh antar saya saja. Lalu anterin ke sini (Ponpes)" lanjut dia.
Ahmad mengatakan saat itu tak bisa keluar dari pintu mobil. Itu sebabnya dia memutuskan keluar dari kaca depan mobil yang sudah ringsek akibat tertabrak kereta.
"Ada pagar sebelah kanan, kiri ada kereta. Saya bismillah keluar saja, loncatin pagar," katanya.
Ahmad kemudian menceritakan saat KRL menghantam mobil yang dikendarainya. Dia terbanting. Ahmad mencoba menutupi wajahnya untuk melindungi dari serpihan kaca sambil berteriak takbir.
"Saya kebanting dan menutup mata saya menggunakan tangan sehingga ada bekas kena kaca di tangan, saya sempat teriak takbir dan kereta berhenti," tuturnya.
Saat membuka mata, Ahmad Yasin bersyukur karena selamat. Dia kemudian keluar dari dalam mobil dan menyelamatkan diri.
"Saya buka mata saya, kaca depan sudah pecah. Saya mau keluar ada seat belt-nya kan. kemudian langsung saya inisiatif keluar," paparnya.