Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat Dicky Ahmad Sidik menyebut pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, bakal dimulai pertengahan tahun ini. Pemprov Jabar telah mengalokasikan anggaran Rp 600 juta.
"Sudah ada anggaran, hanya terbatas dan akan dikerjakan di titik yang diusulkan Pemkot (Pemkot Bogor). Kebutuhan penanganannya ada beberapa titik yang longsor," kata Dicky dihubungi detikcom, Rabu (20/4/2022).
"Proses lelang sudah selesai. Informasinya sudah ada penyedia jasanya, tunggu kontrak," Dicky menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky menyebut anggaran yang cair untuk pembangunan TPT Jalan Raya Cilebut nilainya terbatas. Namun, dengan dana yang ada pembangunan TPT akan tetap dilakukan.
"Tahun ini baru teranggarkan Rp 600 juta," kara Dicky.
Pembangunan TPT di Jalan Raya Cilebut, khususnya yang masuk wilayah Kelurahan Sukaresmi, Kota Bogor sangat ditunggu warga. Tebingan yang curam dikhawatirkan longsor jika dibiarkan lebih lama.
Jalan Raya Cilebut merupakan akses penting bagi warga. Jalur tersebut merupakan jalur penghubung antara Kota dengan Kabupaten Bogor dan menjadi akses utama menuju Stasiun Cilebut.
Akses jalan yang tidak lebar, semakin mengkhawatirkan karena banyak titik tebingan di sepanjang Jalan Raya Cilebut yang rawan longsor.
Diberitakan sebelumnya, Pembangunan tembok penguat tanah (TPT) di Jl Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor, ada kemungkinan akan dimulai tahun depan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat Dicky Ahmad Sidik saat dikonfirmasi.
"Ini sudah pernah disampaikan dan pernah disampaikan saat kunjungan Wakil Wali Kota Bogor ke kantor Dinas SDA Jabar," kata Dicky kepada detikcom, Selasa (13/4/2021).
(zak/zak)