Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap dua titik kritikal pada jalur darat saat mudik Lebaran 2022. Dua titik tersebut adalah Merak dan Cipali.
"Setelah kita petakan, darat dua yang menjadi kritikal. Satu di Merak, satu di Cipali dari Jakarta sampai ke Semarang," ujar Budi dalam program blak-blakan detikcom, Selasa (19/4/2022).
Budi mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa cara mengatasi kemacetan arus mudik. Beberapa diantaranya penerapan one way, contraflow, hingga ganjil genap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah disepakati bahwa kita akan menggunakan rekayasa lalu lintas one way, contraflow, melarang kendaraan 3 sumbu, dan terakhir ganjil genap," kata Budi.
Jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini sebelumnya diprediksi akan mengalami kenaikan hingga lebih dari 40 persen. Menurutnya, dengan naiknya euforia masyarakat, diprediksi kemacetan akan terjadi pada 28, 29, dan 30 April.
"Kalau itu dengan asumsi 40 persen masih aman, tetapi begitu angkanya kita masukkan 60 persen, field stuck. Artinya, kalau terjadi euforia mudik, maka tiga hari, 28, 29, 30, itu macet walaupun diberlakukan one way dan lain-lain. Jadi mungkin ke Semarang bisa 14-15 jam," tuturnya.
Budi mengatakan hal inilah yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat mudik lebih dulu. Sebab, menurut Budi, bila masyarakat mulai mudik pada tanggal 25, jumlah pemudik di tanggal 28, 29, dan 30 April akan berkurang.
"Karena itu, Presiden memberikan pengarahan supaya sebagian mudik lebih awal. Kalau tanggal 25, di tanggal 28, 29, 30 ini akan berkurang," imbuhnya.
(dwia/fjp)