Duduk Perkara Viral 'Anak Digorok Ibu' Ternyata Hoaks Belaka

Duduk Perkara Viral 'Anak Digorok Ibu' Ternyata Hoaks Belaka

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Apr 2022 04:06 WIB
Red Hoax sign text, near sad defeated man, low poly 3d render illustration
Ilustrasi (Thinkstock)


Polisi Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan


Kombes Budi menjelaskan awalnya ibunya berinisial Y (57) sedang mempersiapkan sahur bersama anaknya, M (17) di dapur. Saat itu Y sedang memotong lontong dengan pisau kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudari Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher Saudari M yang ada di dekatnya, hingga mengeluarkan darah," jelas Kombes Sartono kepada detikcom, Senin (18/4/2022).

Kejadian ini membuat sang ibu panik dan keluar meminta tolong. Y saat itu akan membawa anaknya ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede.

ADVERTISEMENT

"Kemudian ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar bahwa 'anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher'," jelasnya.


Klarifikasi Anak soal Video Viral

Anak M juga memberikan klarifikasi lewat sebuah video. Dalam video tersebut M menegaskan bahwa narasi yang beredar soal 'anak digorok ibu karena bangunkan sahur' itu tidak benar.

M menyatakan baik-baik saja. Dalam video juga terlihat bagian dagu bawah M diperban dan tidak terlihat ada bekas luka gorok di leher sebagaimana narasi yang beredar.

"Saya baik-baik saja sampai sekarang, buktinya saya bisa membuat video klarifikasi ini, bahwasanya berita saya yang digorok itu tidak benar," kata M.

Dengan lancar, M menegaskan bahwa dia tidak digorok oleh ibunya. Ia juga menegaskan kejadian yang membuatnya terluka itu tidak disengaja.

"Kalau saya digorok saya mungkin tidak akan selamat dan kejadian itu unsur ketidaksengajaan, bukan unsur sengaja. Jadi itu hanya kesalahpahaman semata antara saya dengan mama saya," paparnya.


Tak Digorok, Hanya Luka Kecil

M mengatakan luka akibat goresan pisau itu hanya luka kecil. M juga tak sampai dijahit karena lukanya itu.

"Kecil banget (lukanya), ujung pisau doang. Cuma memang darahnya banyak, itu yang bikin panik. Nggak ada yang ditutup-tutupi sudah clear gitu. Karena nggak sengaja, kalau sengaja tega banget ibu saya, nggak mungkin," tutur M.


Baca di halaman selanjutnya: penyebar hoax ditangkap polisi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads