Masinton Bela Ketua BEM SI soal Orba Hadirkan Kebebasan: Jangan Dihakimi

Masinton Bela Ketua BEM SI soal Orba Hadirkan Kebebasan: Jangan Dihakimi

Eva Safitri - detikNews
Senin, 18 Apr 2022 11:30 WIB
Masinton Pasaribu
Masinton Pasaribu (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPR Fraksi PDIP yang juga mantan aktivis gerakan mahasiswa 1998, Masinton Pasaribu, membela Ketua BEM SI yang tengah disorot setelah menyebut Orba menghadirkan kebebasan. Masinton mengatakan mahasiswa masih bisa membaca buku kembali jika ada kekurangan.

"Jika ada kekurangan dalam memahami literasi sejarah kekuasaan masa Orde Baru masih bisa kita suruh belajar dan baca buku kembali," kata Masinton kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Anggota Komisi XI DPR ini meminta publik tidak menghakimi kesalahan mahasiswa. Menurutnya, kesalahan itu bisa dimaklumi, yang terpenting tidak bersikap anti-Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun sikap berani mereka untuk protes melawan ketidakadilan jangan dihakimi. Jika ada kesalahan sedikit dari mahasiswa bisa dimaklumi, yang penting mahasiswa jangan anti-Pancasila dan antikebinekaan," ujar Masinton.

Lebih lanjut, Masinton mengapresiasi suara mahasiswa yang berani menyuarakan protes terhadap oknum yang arogan. Dia lantas menyinggung oknum yang dimaksud itu menyebarkan big data.

ADVERTISEMENT

"Saya apresiasi kepada suara mahasiswa dan pemuda yang berani bersikap menyuarakan protes terhadap oknum kekuasaan yang arogan, semena-mena menyebarkan big data palsu," katanya.

Sebelumnya, Ketua BEM SI Kaharuddin, tengah menjadi sorotan lantaran dia menyebut masa Orde Baru lebih memberikan kebebasan dan kesejahteraan dibandingkan masa Reformasi. Ucapan Kaharuddin itu pun viral dalam bentuk video di media sosial.

Dalam video tersebut, Kahar mulanya membandingkan kebebasan dan kesejahteraan masa Orde Lama dan Orde Baru. Kemudian, Kahar menyebut masa Orde Baru seolah-olah lebih baik ketimbang masa Reformasi.

"Hari ini kesejahteraan contoh misalnya di Orde Lama kita peroleh yang namanya kebebasan, tapi kesejahteraan tidak. Orde Baru kita peroleh kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang ingin kita tanyakan adalah apakah kita punya kesejahteraan, apakah kita peroleh kebebasan?" ucap Kahar dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (17/4).

Pengurus Buka Suara

Koordinator Media BEM SI Luhtfi Yufrizal pun buka suara atas pernyataan Kahar. Menurutnya, Kahar sudah memberikan respons terkait viralnya video tersebut lewat akun Twitter.

"Tanggapan terkait video Kahar yang viral terkait Orde Baru, reformasi, dan lain-lainnya, istilahnya itu dari pihak Kahar sudah klarifikasi di Twitter Kahar sendiri," ujar Luthfi saat dikonfirmasi, Minggu (17/4/2022).

Luthfi menerangkan, pernyataan itu murni hasil pikiran Kahar dan bukan sikap dari BEM SI. Dia menilai viralnya video Kahar terkait kebebasan dan kesejahteraan semasa Orde Baru itu seharusnya diperkuat dengan data.

Lihat juga Video: Aksi 11 April Memicu Ricuh di Sejumlah Kota

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads