Kala SBY 'Bapak Perdamaian' Dijuluki Bapak Pembebasan Utang oleh PD

Kala SBY 'Bapak Perdamaian' Dijuluki Bapak Pembebasan Utang oleh PD

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Apr 2022 04:46 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato refleksi akhir tahun di JCC, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Foto: SBY menyapa kader Partai Demokrat. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat julukan sebagai 'Bapak Perdamaian' versi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Bagi Partai Demokrat (PD), SBY tak hanya pantas disebut Bapak Perdamaian, tapi juga layak menyandang julukan 'Bapak Pembebasan Utang IMF'.

Julukan Bapak Pembebasan Utang IMF (International Monetary Fund) disematkan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Meski sambil bercanda saat mengutarakannya, julukan Bapak Pembebasan Utang IMF bisa dibilang cukup bermakna.

"Tapi, kalau ada yang mau memberikan julukan lain, Bapak Pembebasan Utang IMF umpamanya, bisa juga, ha-ha-ha," kata Andi Mallarangeng kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Utang' RI ke IMF

Catatan detikcom, perihal 'utang' Indonesia kepada IMF pernah dijelaskan Arif Budimanta pada April 2015. Ketika itu Arif Budimanta berstatus sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) yang dijabat Bambang Brodjonegoro.

Pada waktu yang sama jagat perpolitikan Tanah Air sedang ramai membicarakan polemik utang luar negeri Indonesia kepada IMF, yang menurut laporan statistik Bank Indonesia (BI) sebesar USD 2,79 miliar. Soal 'utang' luar negeri menjadi polemik saat itu karena sebelumnya SBY sempat menyebut Indonesia tak memiliki utang lagi kepada IMF.

ADVERTISEMENT

Arif Budimanta pun tak menyebut pernyataan SBY salah. Sebab, menurut Andi, angka USD 2,79 miliar sebagaimana laporan statistik BI bukanlah utang dalam artian misalnya pinjaman ke IMF.

"Yang dikatakan Pak SBY juga benar. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia tidak memiliki utang lagi kepada IMF," ucap Arif kepada detikFinance, Selasa (28/4/2015).

Berdasarkan penjelasan Arif saat itu, pencatatan utang USD 2,79 miliar ke IMF itu dalam bentuk special drawing rights (SDR), instrumen yang sudah berkembang sejak 1969. SDR sendiri merupakan pinjaman siaga (stand by loan).

Arif menyebut SDR bisa digunakan jika Indonesia mengalami guncangan ekonomi yang parah. Itu pun kalau Indonesia mau mencairkan.

"Itu pun kalau kita mau. Ini sebagai catatan, kalau kita tidak mau (mencairkan) tidak apa-apa,"

Lantas, layak atau tidak SBY dijuluki 'Bapak Pembebasan Utang IMF'?

Simak SBY dijuluki Bapak Perdamaian dan Bapak Demokrasi di halaman berikutnya.

Simak Video: SBY: Ingat! Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokrat

[Gambas:Video 20detik]



SBY 'Bapak Perdamaian'

Soal SBY dijuluki sebagai 'Bapak Perdamaian' merupakan isi postingan akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) seperti dilihat detikcom, Minggu (17/4). Postingan Kemensetneg dimaksud memaparkan julukan enam Presiden Indonesia versi Museum Kepresidenan RI RI Balai Kirti.

Dalam postingan tersebut, Presiden pertama RI Sukarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator, Soeharto disebut Bapak Pembangunan, BJ Habibie diberi gelar Bapak Teknologi, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dijuluki Bapak Pluralisme, Megawati Soekarnoputri disebut sebagai Ibu Penegak Konstitusi, dan SBY dijuluki Bapak Perdamaian.

Adapun dasar julukan Bapak Perdamaian yakni partisipasi SBY dalam misi perdamaian dunia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat nasional, torehan SBY menciptakan perdamaian yakni menyelesaikan konflik di Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki.

SBY pun tak hanya dijuluki Bapak Pembebasan Utang IMF dan Bapak Perdamaian saja. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga disebut sebagai Bapak Demokrasi.

SBY Dijuluki Bapak Demokrasi

Sama seperti Bapak Pembebasan Utang IMF, julukan Bapak Demokrasi untuk SBY juga disematkan oleh Partai Demokrat. Apa dasarnya?

Andi Mallarangeng menjelaskan 2 dasar yang membuat SBY pantas dijuluki sebagai Bapak Demokrasi. Salah satu dasarnya, SBY adalah Presiden Indonesia yang pertama kali terpilih melalui pemilihan langsung.

"Pertama, karena beliau yang terpilih secara langsung dengan pemilihan oleh rakyat langsung, dan menjaga demokrasi itu sampai selesai masa jabatannya," sebut Andi kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).

"(Kedua) indeks demokrasi kita rasanya juga naik terus, dan sebagainya," imbuh mantan Menpora itu.

Halaman 3 dari 2
(zak/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads