Kemlu RI Kecam Pembakaran Al-Qur'an di Swedia, Minta WNI Tak Terpancing

Kemlu RI Kecam Pembakaran Al-Qur'an di Swedia, Minta WNI Tak Terpancing

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 17 Apr 2022 03:00 WIB
gedung Pancasila di Kemlu
Gedung Kemlu (Foto: dok Kemlu)
Jakarta -

Politikus Denmark Rasmus Paludan membakar salinan Al-Qur'an di daerah berpenduduk Muslim di Swedia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengecam aksi tersebut.

"Indonesia mengecam aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an di Swedia oleh Rasmus Paludan, seorang politisi Denmark, di kota Linkoping dan Norkoping (14/4)," kata Kemlu RI melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/4/2022).

"Rasmus Paludan melakukan aksi penistaan kitab suci serupa pada tanggal 15 April 2022 di kota Rinkeby dan Γ–rebro, Swedia," imbuh Kemlu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu mengatakan, menggunakan argumen kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama adalah tindakan yang tak bertanggung jawab. Tindakan itu, kata Kemlu RI, juga termasuk permuatan tak terpuji.

"Menggunakan argumentasi kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama dan kepercayaan satu kelompok adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan terpuji," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Kepada WNI yang ada di Swedia, Kemlu RI meminta untuk tak terpancing. Kemlu juga meminta WNI untuk menghindari perbuatan melanggar hukum di Swedia.

"KBRI Stockholm telah meminta seluruh WNI dan diaspora Indonesia di Swedia untuk tidak terpancing dan menghindari perbuatan yang berpotensi dapat melanggar hukum dan peraturan di Swedia," tuturnya.

Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Pemimpin partai sayap kanan garis keras Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan, membakar salinan Al-Qur'an di daerah berpenduduk muslim di Swedia. Aksi pembakaran itu kemudian memunculkan unjuk rasa.

Dilansir dari Anadolu Angency, Sabtu (16/4/2022), pembakaran Al-Qur'an itu terjadi pada Kamis (14/4) waktu setempat. Rasmus Paludan, didampingi polisi, pergi ke ruang publik terbuka di Linkoping selatan dan meletakkan kitab suci umat Islam dan membakarnya.

Aksi pembakaran itu sempat diwarnai dengan protes. Akan tetapi, Rasmus Paludan mengabaikan protes itu.

Sekitar 200 demonstran berkumpul di alun-alun untuk memprotes. Kelompok itu mendesak polisi untuk tidak membiarkan pemimpin rasis itu melakukan tindakannya.

Saksikan Juga Sosok Minggu Ini: Alfie Alfandy, Pendiri Bikers Dakwah Mantan Artis Pecandu Narkoba

[Gambas:Video 20detik]



(lir/drg)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads