Momen libur panjang memberi peluang bagi pelaku industri pariwisata untuk meraup pendapatan dari para wisatawan. Salah satunya saat libur panjang Lebaran 2022 pada bulan Mei mendatang.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kolaborasi antara pelaku industri pariwisata harus diperkuat semaksimal mungkin untuk memanfaatkan peluang di masa liburan. Dengan begitu, kata Lestari, pariwisata Indonesia mampu bangkit dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pelaku pariwisata yang memiliki jaringan internasional harus berkolaborasi dengan pengelola wisata lokal yang dikembangkan masyarakat seperti di kawasan Borobudur ini, agar sektor pariwisata segera bangkit," kata Lestari dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dia ungkapkan saat menjadi pembicara kunci pada workshop Penguatan Pariwisata Pasca Pandemi COVID-19 di Balkondes, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ia menuturkan kebijakan diperbolehkan kembali masyarakat untuk mudik pada libur Idul Fitri dan dibukanya kembali pintu untuk wisatawan mancanegara tahun ini merupakan peluang bagi industri pariwisata. Lestari berharap peluang yang ada saat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan para pelaku usaha pariwisata.
Periode libur panjang, kata Lestari, harus menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata. Sebab, sudah 2 tahun belakangan industri pariwisata terdampak besar oleh pandemi.
Ia mengulas di kawasan Borobudur biasanya dikunjungi 3,8 juta wisatawan per tahun, menjadi hanya 400 ribu wisatawan per tahun. Kondisi serupa juga terjadi pada skala nasional, yakni Kemenparekraf mencatat jumlah wisman pada 2019 adalah 16,1 juta jiwa sementara pada 2020 adalah 4,05 juta jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 74,8%.
Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut sejumlah kawasan di Asia Pasifik saat ini sudah mulai bergeliat kembali sektor pariwisatanya pascapandemi. Untuk itu ia berharap para pelaku pariwisata bisa belajar dari negara-negara Asia Pasifik, bagaimana mereka mampu bangkit dari dampak pandemi.
Menurut Lestari, peningkatan keterampilan dan kolaborasi antar para pelaku pariwisata di Tanah Air sangat diperlukan untuk menjemput peluang kebangkitan sektor pariwisata nasional.
Khusus di kawasan Borobudur, Lestari berharap para pemangku kepentingan dan masyarakat bisa memanfaatkan masa liburan Lebaran untuk berdagang, menjajakan produk yang dimiliki seperti sejumlah penginapan di Balkondes dan homestay yang dikelola masyarakat.
(akd/akd)