Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih tegas bicara menolak perpanjangan jabatan presiden. Meskipun, Jokowi telah berujar agar menterinya tidak membahas masalah itu.
"Saya butuhkan (pernyataan Jokowi), 'Saya tidak mau ada penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan,'" kata Effendi Gazali dalam acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik dengan tema, "Demokrasi Kita, Mendayung di Antara Karang," Rabu (13/4/2022).
"Boleh (bicara) kalau bukan menteri meneriakan itu. Itu tidak lihat total atau tegas," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Effendi menyebut, Jokowi sudah lebih tegas soal menolak penundaan pemilu 2024. Namun, dia merasa Jokowi belum tegas di soal menolak tiga periode.
Effendi mengulangi pernyataan Jokowi sehari sebelum demo mahasiswa. Pernyataan itu disebut lebih tegas dibandingkan sebelumnya.
"Kan ada pelantikan KPU, Bawaslu, jadwal pemilu akan tetap," kata Effendi menirukan pernyataan Jokowi.
"Penundaan pemilu nggak ada, perpanjangan gimana? Tiga periode gimana?" ucapnya.
Effendi kemudian mencontohkan kalimat yang menurutnya baik dan tegas.
"Saya tidak mau adanya penundaan pemilu, dan sudah terbukti pelantikan KPU, Bawaslu, dan Saya tidak mau tiga periode, semua kembali ke konstitusi," kata Effendi mencontohkan.
"Kalau itu, kita total politik," kata dia.
Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan menyangkal keraguan Effendi Gazali. Menurutnya, Jokowi sudah tegas dengan caranya sendiri, dan tak perlu dibandingkan dengan komunikasi politik tokoh lain.
"Jokowi harus dilihat dan intonasinya, retoriknya, itulah gaya Jawa Solo," kata Panda dalam acara yang sama.
Bagi Panda, Jokowi sudah tegas menolak perpanjangan pemilu dan tiga periode presiden.
"Sudah selesai. Kita percaya pada dia. Bahwa ada orang sekitar dia itu, itu yang perlu kritisi," ujarnya.
Diketahui, Presiden Jokowi meminta para menteri sensitif pada kesulitan rakyat serta memiliki empati. Para menteri harus bisa menjelaskan penyebab kondisi saat ini sulit dan langkah-langkah apa yang dilakukan.
"Jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit, sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan inflasi," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang diikuti para menteri pada Rabu (5/4). Arahan Jokowi ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Di akhir arahannya, Jokowi meminta para menteri tidak membuat polemik di masyarakat. Larangan itu termasuk soal polemik penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi," ucap Jokowi.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak," tegasnya.