Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta menggencarkan operasi pengecekan takjil selama Ramadan. Hal itu guna mengawasi adanya jajanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
"Kegiatan ini rutin kita lakukan bersama-sama dengan wilayah selama puasa sebelum Lebaran, karena ini masa di mana BPOM melakukan intensifikasi pengawasan pangan selama bulan Ramadan dan jelang hari raya itu rutin dilakukan serentak di seluruh Indonesia," kata Kepala BPOM Jakarta Susan Gracia Arpan kepada wartawan di Jl Benhil, Jakpus, Rabu (13/4/2022).
Susan mengatakan selain operasi takjil, pihaknya juga akan mengecek produk makanan di toko, minimarket, dan pusat perbelanjaan. Produk makanan yang dijual akan dicek tanggal kedaluwarsa dan kondisi produk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan takjil dan juga dilangsungkan di sarana distribusi, itu sudah kita lakukan di sarana distribusi misalnya pengecekan parcel misalkan ada ketentuan parcel masa kedaluwarsanya di atas 5 bulan, tidak boleh mengandung babi," katanya.
Susan menambahkan, makanan yang telah kadaluwarsa akan ditindak dengan menurunkan dari etalase. Dia menyebut kegiatan ini berlangsung di semua wilayah di seluruh Indonesia.
"Juga pengawasan di etalase-etalase untuk barang-barang kedaluwarsa itu harus segera diturunkan," katanya.
"Ini dilakukan di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Susan mengatakan para pedagang yang kedapatan menggunakan bahan berbahaya akan diberikan pembinaan. Dia menyebut kegiatan ini rutin dilakukan.
"Balai kita selalu melakukan kegiatan ini rutin dan dalam kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat terhadap penggunaan obat dan makanan yang aman," tuturnya.
(isa/isa)