Polisi Luruskan Informasi soal Warga Lampung Disebut Keroyok Ade Armando

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (Yogi Ernes/detikcom)

Jakarta -

Polda Metro Jaya meluruskan informasi soal warga Lampung, Tri Setia Budi Purwanto, yang disebut menjadi salah satu pelaku pengeroyokan Ade Armando. Foto dan alamat Tri Setia Budi Puwanto sempat beredar di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan sempat membenarkan soal identitas dan foto-foto yang tersebar adalah pelaku pengeroyokan Ade Armando. Namun Zulpan kini meluruskan informasi tersebut bahwa Tri Setia Budi Purwanto bukan bagian dari pelaku yang dicari saat itu

"Yang di Lampung itu?Kan udah disampaikan enam orang (pelaku) ini nggak ada dia, tadi pagi sudah saya klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan mengatakan Tri Setia Budi Purwanto berada di Way Kanan, Lampung.

"Dia ada di Way Kanan itu," ucap Zulpan.

Bantahan Tri Setia Budi Purwanto

Sebelumnya, foto dan identitas Tri tersebar di media sosial. Dia disebut sebagai bagian dari pelaku pengeroyokan kepada Ade Armando.

Namun, lewat unggahan video di media sosial, Tri membantah tudingan tersebut. Dia menyebut tidak ada di Jakarta saat Ade Armando dikeroyok massa di depan gedung DPR pada Senin (11/4).

"Untuk rekan-rekan seluruh Indonesia saya Tri Setia Budi Purwanto yang sudah diberitakan bahwa saya ikut memukul, melakukan pengeroyokan terhadap salah satu anggota dewan DPR RI yang barusan terjadi di Jakarta. Bahwa saya foto-foto saya yang sudah beredar dan alamat saya sudah beredar, bahwa itu tidak benar. Saya persilakan kepada penegak hukum untuk kroscek langsung ke Kampung Lembasung," kata Tri Setia Budi dalam video.

Baca di halaman selanjutnya: tiga tersangka ditangkap.

Simak Video Ini Tampang 3 Pengeroyok Ade Armando yang Masih Buron':

[Gambas:Video 20detik]

3 Tersangka Pengeroyokan-1 Provokator Ditangkap

Kasus pengeroyokan kepada Ade Armando kini terus diusut kepolisian. Enam orang tersangka telah teridentifikasi.

Ketiga orang yang telah ditangkap bernama Dhia Ul Haq, Komarudin, Muhammad Bagja. Sementara tiga pelaku lain, bernama Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf, kini masih dalam pengejaran polisi.

Dalam pemeriksaan di kepolisian, para tersangka mengungkapkan motif mengeroyok Ade Armando. Zulpan mengatakan tersangka Komarudin melakukan pemukulan kepada Ade Armando karena terprovokasi situasi massa di TKP saat itu.

"Komarudin melakukan pemukulan karena terprovokasi dengan situasi di TKP," kata Zulpan.

Sedangkan tersangka Muhammd Bagja mengaku mengeroyok karena kesal dengan aktivitas Ade Armando di media sosial.

"Adapun Muhammad Bagja sampaikan dalam pemeriksaan kesal dengan apa yang selama ini disuarakan korban dalam media sosial," imbuh Zulpan.

Polisi juga menangkap Arif Ferdiri. Arif ini adalah provokator dan juga penyebar hoax bahwa Ade Armando telah meninggal dunia.

"Kita tangkap juga Arif Ferdini. Ini yang sebar provokasi Ade Armando sudah mati," pungkas Zulpan.

Berikut ini daftar enam tersangka yang sudah teridentifikasi polisi:

1. Muhammad Bagja (sudah ditangkap)
2. Komar (sudah ditangkap)
3. Dhia Ul Haq (sudah ditangkap)
4. Ade Purnama
5. Abdul Latip
6. Abdul Manaf

Halaman 1 2

Selanjutnya