Pemerintah melonggarkan mudik Lebaran tahun ini seiring menurunnya level PPKM. Diprediksi jutaan orang akan mudik ke kampung halaman masing-masing.
Mudik jalur darat via jalan tol masih menjadi favorit masyarakat. Jasa Marga sendiri memperkirakan ada jutaan kendaraan keluar Jabotabek melalui 4 Gerbang Tol Utama (GTU) saat mudik Lebaran nanti.
Jasa Marga bersama kepolisian telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi macet di jalan tol saat mudik Lebaran. Di antaranya dengan melakukan rekayasa lalu lintas contraflow dan one way secara situasional.
2,5 Juta Kendaraan Diprediksi Mudik Via Tol
Jasa Marga memprediksi mudik Lebaran 2022 mengalami lonjakan yang signifikan dibanding tahun 2021. Diperkirakan ada 2,5 juta lebih kendaraan yang akan mudik via 4 gerbang tol (GT) Utama.
"Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau pada periode 25 April sampai dengan 10 Mei 2022 adalah sebanyak 2,54 juta kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, saat jumpa pers di kantor Jasa Marga, Senin (11/4/2022).
Angka tersebut naik sebanyak 10,8% dari jumlah kendaraan periode normal pada November 2021. Sementara jumlah kendaraan mudik pada 2021 mencapai 1,4 juta.
"Mudik pada 2019 kita di angka 2,5 juta. 2020 turun 40 persen hanya sekitar 900 ribu pengendara, kemudian 2021 itu 1,4 juta. Di 2022 kami prediksi akan melebihi volume pada tahun 2019," sambungnya.
Distribusi Kendaraan dari 4 GT Utama
Potensi peningkatan volume lalu lintas di jalan tol selama periode Lebaran 2022, terjadi seminggu sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri, dari 25 April sampai 10 Mei 2022, melalui 4 GT Utama.
"(Yakni) Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa," imbuhnya.
Baca di halaman selanjutnya: prediksi puncak arus mudik Lebaran.
Simak Video: Langkah Jasa Marga Cegah Penumpukan di Rest Area Saat Periode Mudik
(mei/mei)