Enam orang pelajar ditangkap polisi di Pamulang, Tangerang Selatan. Mereka menyamar dengan memakai almamater kampus, hendak ikut demo 11 April 2022 di DPR RI, Jakarta Pusat.
"Yang diamankan itu enam orang. Yang empat itu dia mengakui akan menuju ke Jakarta, barang buktinya ada jaket almamater dan juga celana SMA dan dia akan gunakan nanti. Celana SMA itu tidak digunakan supaya lolos," ujar Kapolsek Pamulang Kompol Endy Mahardika saat dihubungi, Senin (11/4/2022).
Saat digeledah, dua orang kedapatan membawa air keras. Kedua pelajar berdalih membawa air keras untuk jaga-jaga jika ada tawuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah yang dua orang ini yang diamankan ada air keras. Sampai saat ini hasil interogasi mereka ngaku pulang sekolah mau pulang ke rumah dan mereka beli (air keras) untuk amankan dirinya kalau ada tawuran di sekolah," tambahnya.
Berdasarkan pengakuan, kedua pelajar ini mereka mengelak jika air keras itu akan digunakan di lokasi demo 11 April. Polisi masih mendalami keterangan keduanya.
"Menurut pengakuannya bukan untuk ke tempat demo di Jakarta. Menurut pengakuannya loh kan kita tetap asas praduga tak bersalah. Jadi menurut pengakuan itu pulang dari sekolah untuk kembali ke rumahnya," ucap Endy.
Atas kejadian tersebut, keduanya saat ini diamankan di Polsek Pamulang untuk didalami lebih lanjut. Sementara empat pelajar lainnya yang memang mengakui sepenuhnya hendak ke Jakarta untuk ikut demo.
Keempatnya berasal dari daerah yang berbeda-beda di perbatasan Tangerang Selatan. Mereka ditangkap saat hendak numpang naik mobil truk.
"Masih di Polsek masih kita amankan dan kita gali dia beli air keras di mana. Masih kita dalami betul. Iya betul diakui dia (empat pelajar) numpang truk karena itu modus operandi mereka kaya gitu, ada yang dari parung sama sawangan," bebernya.
Endy mengungkapkan dari empat yang mengakui hendak ke Jakarta ini terpancing ikut demo karena melihat postingan di media sosial.
"Keterangan yang bersangkutan melihat dari medsos. Hanya mau ikut-ikutan aja senang-senang bahasa dia gitu. Sudah dua kali dia ikut. Mereka pelajar kelas tiga SMA," pungkasnya.