Bamsoet Bicara Pemanfaatan Teknologi Digital ke Pengurus IPNU-IPPNU

Bamsoet Bicara Pemanfaatan Teknologi Digital ke Pengurus IPNU-IPPNU

Zefanya Aprilia - detikNews
Senin, 11 Apr 2022 20:56 WIB
Bamsoet Bicara Pemanfaatan Teknologi Digital ke Pengurus IPNU-IPPNU
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung Nusantara Milenial Summit 3.0 yang akan diselenggarakan bersamaan dengan Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada 23-26 Juni 2022 di Ponpes Qamarul Huda, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurutnya, dengan mengusung tema 'Akselerasi Pelajar untuk Indonesia Maju,' penyelenggaraan kongres dan Nusantara Milenial Summit 3.0 itu bertujuan menyukseskan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai organisasi massa keagamaan yang memiliki jumlah anggota sangat besar, diperkirakan mencapai 108 juta jiwa, Nahdlatul Ulama telah menjadi kekuatan sosial, ekonomi, dan juga kedaulatan bagi Indonesia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).

"Karenanya sangat penting bagi NU untuk segera masuk ke dunia digital, antara lain dengan memiliki marketplace dan platform edutech sendiri. Mewujudkannya, perlu kerja keras dan kontribusi dari para pelajar, santri, dan mahasiswa NU yang tergabung dalam IPNU dan IPPNU," imbuhnya saat menerima pengurus IPNU dan IPPNU di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini kemudian menjelaskan riset Goldman Sach memprediksi Indonesia akan berada dalam sepuluh besar negara dengan ekonomi termaju di tahun 2050 bersama China, India, dan masih di atas Jepang ataupun Korea Selatan. Sementara McKinsey Global Institute pada 2012 memprediksi tahun 2030 Indonesia akan menempati urutan ekonomi ketujuh terbesar di dunia.

"Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan nilai ekonomi digital Indonesia akan tembus US$ 146 miliar pada tahun 2025. Jangan sampai prediksi tersebut hanya berakhir di atas kertas saja. Melainkan harus benar-benar terwujud," jelas Bamsoet.

Maka dari itu, ia mengatakan IPNU dan IPPNU juga harus bisa berkontribusi memajukan ekonomi syariah Indonesia, yang potensinya masih sangat besar untuk dikembangkan. Menurut laporan State of the Global Islamic Economy 2020/21 mencapai Rp 2.937 triliun.

Bamsoet menerangkan besarnya potensi ekonomi syariah tidak lepas dari jumlah pemeluk Islam di Indonesia yang mencapai 87,2 persen dari populasi. Terlebih Indonesia juga telah naik ke peringkat 4 dari peringkat 5 di dunia untuk pengembangan keuangan syariah setelah Malaysia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.

"Sementara, aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset sebesar US$ 99 miliar," pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, pengurus IPNU yang hadir antara lain, Ketua Umum Aswandi Jailani, Sekretaris Umum Mufarrihul Hazin, dan Wakil Sekjen Ahmad Syamwil. Turut hadir pengurus IPPNU, antara lain Ketua Umum Nurul Hidayatul Ummah, Sekretaris Umum Nafisatul Husniah, dan Bendahara Umum Whasfi Velasufah.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads