Cak Nun Bicara Presiden Saat Ini Belum Tepat
Cak Nun sebelumnya berbicara soal pemimpin bangsa Indonesia dalam ceramahnya di acara buka puasa bersama PDI Perjuangan. Cak Nun menilai Indonesia dipimpin oleh presiden yang belum tepat saat ini.
Cak Nun mulanya menyebut negara-negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dan Rusia, yang tak benar-benar 'berkuasa'. Dia kemudian membandingkan dengan bangsa Indonesia yang dapat melampaui mereka. Hanya, menurut Cak Nun, pemimpinnya belum tepat.
"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa, jangan pikir kalian benar-benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi," kata Cak Nun dalam acara PDIP, Minggu (10/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah," imbuhnya.
Alasan Cak Nun Diundang ke Acara PDIP
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut kehadiran Cak Nun di acara buka bersama PDIP diundang langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi sekolah kebangsaan dan kenegarawanan akan terus ditumbuhkembangkan oleh PDIP. Kehadiran Cak Nun ini atas undangan dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan acara telah dipersiapkan khsus," kata Hasto kepada wartawan, Minggu (10/4).
Sementara itu, dalam salah satu isi ceramahnya, Cak Nun berbicara tentang hubungan antara dirinya dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, dia seolah terus dipermusuhkan dengan Megawati.
"Saya sama Bu Mega dipermusuhkan. Bu Mega tidak sedikitpun terpengaruh dan Bu Mega tetap meminta saya datang ke sini dan sekarang dipertemukan dengan putrinya. Coba, coba, kok sekarang toh ketemunya," kata Cak Nun.
(rdp/tor)