Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menolak keras interpelasi Formula E dilanjutkan kembali. Golkar memandang masih banyak pekerjaan rumah yang lebih penting ketimbang interpelasi.
"Golkar tetap menolak karena masih banyak hal lain yang lebih penting," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco saat dihubungi, Minggu (10/4/2022).
"Mau apa lagi, sih? Kurang kerjaan apa? (Seperti) nggak ada hal yang lebih penting dari interpelasi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi E itu menilai interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlalu politis. Alih-alih melanjutkan interpelasi, kata dia, lebih baik anggota dewan bersinergi memastikan keamanan menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
"Terlalu politis sekalilah. Mending pikirin supaya rakyat Jakarta bisa lebaran dengan nyaman dan tenteram," ujarnya.
Golkar mengaku baru akan memikirkan interpelasi jika Formula E dinyatakan gagal.
"(Kalau) Formula E-nya gagal, barulah kita bisa interpelasi," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta. F-Demokrat masih memberi kesempatan untuk Pemprov DKI menyelenggarakan Formula E.
"Insyaallah saya bersama Fraksi Demokrat konsisten dengan sikap awal kami ketika isu ini awal bergulir. Sampai hari ini saya masih berbaik sangka pada pemerintah DKI dan penyelenggara Formula E bahwa event ini akan memberikan banyak kebaikan bagi Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya," ujar Penasihat Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri.
Wakil Ketua DPRD DKI itu berpesan jangan sampai Formula E memalukan nama Jakarta di kancah dunia. Dia juga mengajak masyarakat mendukung ajang balap mobil listrik itu.
"Sekarang yang penting seluruh pihak terkait kudu serius, biar sukses kegiatannya sesuai dengan apa yang direncanakan. Kagak malu-maluin nantinya," imbuhnya.
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) mendesak pimpinan DPRD DKI Jakarta segera menjadwalkan kembali interpelasi Formula E. PDIP menegaskan paripurna interpelasi beberapa waktu lalu hanya ditunda usai dinyatakan tidak kuorum.
"Jadi kita ingin menjadwalkan kembali, paripurna yang tertunda akibat tidak kuorum dalam pembahasan paripurna tempo hari," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Jumat (8/4).
"Minggu depan kita dorong lagi. Kita ingatkan pada pimpinan untuk segera menjadwalkan Bamus, penjadwalan paripurna tertunda," sambung Gembong.
Anggota Komisi A itu mengatakan Fraksi PDIP bakal mempertanyakan berbagai hal berkaitan dengan transparansi anggaran Formula E. PDIP juga mengkritisi perihal target kursi penonton Formula E yang kerap berubah-ubah.
"Karena target awal itu kan sebetulnya, dulu pada proposal pertama pernah disampaikan bahwa Formula E akan digelar dengan jumlah penonton 90 ribu. Kemudian diturunkan menjadi 50 ribu. Dari 50 ribu turun lagi menjadi 10 ribu. Dari 10 ribu balik lagi ke angka 50 ribu. Jadi bolak-baliknya ini menandakan kajiannya tidak matang, persiapannya tidak matang, perencanaannya tidak matang," tegasnya.
(fca/fca)