Satpol PP Kota Depok menertibkan sejumlah pedagang di trotoar Jalan Margonda menjelang buka puasa. Ada 15 pedagang yang ditertibkan.
Komandan Tim (Dantim) Garuda 1 Asep Apriansyah mengatakan penertiban itu terjadi pada Sabtu (9/4) kemarin. Mereka diingatkan tentang ketertiban tata kota.
"15 pedagang, (di trotoar) kiri dan kanan dalam sehari. Itu kemarin karena hujan agak gerimis juga. Kalau cerah biasanya lebih banyak. (Mereka) ganggu lalu lintas dan ganggu tata kota," papar Asep saat dihubungi detikcom, Minggu (10/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satpol PP melakukan peninjauan di sepanjang jalan Mal ITC sampai ke bawah Flyover Universitas Indonesia (UI). Kebanyakan pedagang datang menjelang waktu berbuka puasa.
"Kadang di Juanda juga. Ada tukang kopi keliling, ada tukang siomai tapi mangkal. Beroperasi menjelang sore, mau buka lah. Kalau jam segini (pagi) masih sepi," ungkapnya.
Asep pun mengimbau pedagang mematuhi Peraturan Daerah Kota Depok tentang penertiban tata kota. Satpol PP, lanjut Asep, mengontrol para PKL secara rutin.
"Rutin dilakukan setiap hari, karena arahan dari pimpinan juga. Apalagi bulan puasa banyak pedagang-pedagang takjil di tas trotoar," imbuhnya.
Trotoar Dipasang Garis
Pada puasa hari pertama, Satpol PP mendapat laporan soal pemotor yang memakai trotoar lantaran terjebak macet. Kini, trotoar di jalan putaran BNI sampai ITC Depok dipasangi garis Pol PP.
![]() |
"Ada laporan pas Margonda macet motor nggak sabar lewatin trotoar. Takutnya sebagai contoh, makannya kita garisin biar nggak diterobos apalagi menjelang Hari Raya. Pemasangan termasuk di depan Pemkot Depok," tutur Asep.
"Bukan mencegah sepeda tidak melewati itu, sekadar biar nggak dilalui motor. Kalau sepeda (lewat) silakan," tutupnya.
(isa/isa)