Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan 100 persen seluruh wilayahnya teraliri listrik. Salah satu upayanya melalui Peresmian Penyaluran Tegangan Listrik ke Desa Harapan Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Rabu (30/3) lalu.
Dengan begitu, rasio desa berlistrik di Sumsel naik dari 98,64 persen menjadi 99,1 persen.
"Jadi listrik ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Saya ingin hadirnya listrik sukses secara paripurna agar ekonomi berjalan, proses belajar mengajar berjalan serta masyarakat bisa dapat informasi dengan baik," ujar Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).
Selain sebagai alat penerangan, Herman menyampaikan keberadaan listrik perlu dimanfaatkan dalam mempermudah aktivitas, belajar mengajar, dan pemenuhan kebutuhan ekonomi lainnya. Untuk itu, ia meminta Pemkab Musi Rawas untuk segera mengaliri listrik ke desa-desa lainnya.
"Saya berharap listrik yang telah masuk desa ini menjadikan masyarakat lebih produktif dalam menjalankan usahanya. Kita jadikan listrik ini sebuah keberkahan untuk produktivitas," jelasnya.
"Seperti disampaikan Bupati tadi masih ada dua desa yang belum teraliri listrik yaitu Desa Sindang Karya dan, Multi Karya. Saya minta dua desa itu di tahun berikutnya sudah terpasang jaringan listrik," imbuh Herman.
Sementara itu, Bupati Musi Rawas, Ratna Mahmud mengatakan peresmian penyaluran aliran listrik di Desa Harapan Makmur merupakan momen penting bagi warga setempat. Mengingat kawasan tersebut 30 tahun lebih belum menikmati energi listrik lantaran letaknya berada di kawasan Hutan Tanam Industri (HTI) dengan panjang 24 km jaringan kabel yang harus dipasang. Namun, berkat kolaborasi Pemprov dan PLN, Desa Harapan Makmur kini dapat teraliri listrik.
"Kami atas nama Pemkab Musi Rawas dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru karena dukungannya sehingga listrik di Desa Harapan Makmur ini dapat terwujud," ucapnya.
Di Kecamatan Lakitan Mura, lanjut Ratna, masih ada dua desa yang belum teraliri listrik yakni Desa Sindang Karya dan Multi Karya. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari Pemprov dan PLN agar kedua desa ini juga segera dialiri jaringan listrik. Mengingat keberadaan listrik akan mampu mempercepat aktivitas ekonomi masyarakat.
"Kami harap dua desa ini segera juga dialiri listrik," ucapnya.
Di sisi lain, General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumsel dan Jambi, Bambang Dwiyanto mengatakan untuk pemasangan jaringan listrik di wilayah tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang. Namun, berkat kolaborasi berbagai pihak, listrik dapat masuk ke Desa Harapan Makmur.
Menurutnya, pembangunan listrik tidak lepas dari dukungan Pemprov Sumsel dalam membantu proses perizinan. Sebab, listrik Desa Harapan Makmur melalui Hutan Tanaman Produktif milik PT Hutan Persada sehingga PLN dapat memasang tiang pancang kabel listrik.
"Mari kita gunakan listrik dengan bijak dan produktif," katanya.
"Dengan hadirnya listrik di Desa Harapan Makmur maka rasio desa berlistrik di Sumsel naik dari 98, 64 persen menjadi 99, 1 persen," lanjutnya.
Kepala Desa Harapan Makmur, Junaidi pun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumsel dan PT PLN. Ia berharap hadirnya listrik di desanya dapat meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
"Selama ini untuk penerangan kita bersama dengan masyarakat menggunakan genset. Selain harganya mahal penggunaannya juga terbatas. Beda dengan listrik dari PLN yang dapat kita gunakan setiap saat. Mudah-mudahan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, anak-anak sekolah dapat belajar dengan menggunakan penerangan listrik di malam hari," tandasnya.
(prf/ega)