Catatan Menko Polhukam ke Mahasiswa dan Aparat soal Demo 11 April

Catatan Menko Polhukam ke Mahasiswa dan Aparat soal Demo 11 April

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Apr 2022 20:03 WIB
Mahfud Md pimpin rapat koordinasi terbatas di Kemenko Polhukam (dok. Kemenko Polhukam)
Mahfud Md memimpin rapat koordinasi terbatas di Kemenko Polhukam. (Foto: dok. Kemenko Polhukam)
Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demo lantaran mereka menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak serius menolak wacana jabatan 3 periode. Menanggapi rencana demonstrasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menggelar rapat koordinasi terbatas mengenai 'Perkembangan Situasi Politik dan Keamanan di Dalam Negeri'.

Rapat berlangsung di kantor Kemenko Polhukam hari ini, Sabtu (9/4/2022). Dalam rapat, hadir sejumlah pejabat negara di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan Wakabaintelkam Irjen Suntana (mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo), beserta sejumlah pejabat eselon I Kemenko Polhukam.

"Adanya rencana unjuk rasa oleh beberapa elemen masyarakat pada Senin, 11 April 2022. Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum. Untuk itu, pemerintah mengimbau agar di dalam menyampaikan aspirasi supaya dilakukan dengan tertib, tidak anarkis, dan tidak melanggar hukum," ucap Mahfud dalam keterangan tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting, aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat," sambung Mahfud.

Mahfud menyampaikan pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum. Dia menyatakan telah meminta aparat di lapangan mengamankan unjuk rasa tanpa kekerasan dan peluru tajam.

ADVERTISEMENT

"Dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya. Dan tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam. Juga jangan sampai terpancing oleh provokasi," ujar Mahfud.

Selain itu, Mahfud menuturkan pemerintah sedang fokus menuntaskan masalah kebutuhan pokok masyarakat, BBM, dan lainnya saat ini. Dia mengatakan masalah-masalah itu tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dihadapi negara-negara lainnya.

Simak video 'Ancang-ancang Polisi Bubarkan Aksi 11 April Jika Tak Berizin':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya, rencana demo 11 April ini disampaikan oleh BEM SI. BEM SI mengklaim sudah mengirim surat pemberitahuan demonstrasi 11 April ke polisi. BEM SI mengklaim ada 1.000 orang yang bakal ikut aksi.

"Sudah, kalau untuk laporan kemarin hari Jumat (8/4) sudah masuk surat pemberitahuan aksi dan itu sudah diterima dengan baik juga, jadi insyaallah ya aman. Nanti kita kira-kira ada 1.000 orang dari kampus. Itu tersebar, ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat," tutur Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada wartawan, Sabtu siang.

Dia mengatakan surat itu dikirimkan ke Polda Metro Jaya. Luthfi mengatakan BEM SI menggelar demo secara damai.

"Kita aksinya juga nggak ada tujuan chaos atau anarkis atau rusuh, saling mengimbau saja dari polisi untuk tidak anarkis, jangan merusak fasilitas umum juga dan istilahnya harus hati-hati dengan orang-orang yang menjadi cuma nebeng di aksi itu, cuma buat rusuh doang, harus di-screen dengan teliti," ucapnya.

Luthfi mengatakan pihaknya akan mengikuti aturan soal waktu untuk menggelar demonstrasi. Dia berharap polisi tidak membubarkan paksa massa sebelum batas waktu yang diatur UU.

Seperti diketahui Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin kepada detikcom, pada Kamis (7/4), menyatakan demo 11 April besok adalah momen 14 hari setelah waktu yang diberikan BEM SI kepada Presiden untuk menjawab enam tuntutan yang diminta BEM SI pada 28 Maret lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads