Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 800 personel gabungan disiagakan di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
"Ya mereka memberitahukan (rencana unjuk rasa). Kita tidak memberikan ijin karena masih di level 2 PPKM. Tapi tetap kita harus mengamankan supaya nanti tidak ada disusupin orang dan sebagainya," kata Susatyo ditemui di lokasi.
"Semua total personel gabungan yang disiagakan dari Polresta saja sekitar 700 kemudian ada TNI, gabungan sekitar 800 personel," tambahnya.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksinya, Aliansi BEM Se-Bogor menyampaikan 6 pernyataan sikap. Berikut isi tuntutan mahasiswa:
1. Gerakan Bogor Menggugat Istana menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana tiga periode
2. Menuntut Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakannya terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu, dan wacana 3 periode.
3. Menuntut dan mendesak segera Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Perdagangan dan segera mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok murah bagi masyarakat Indonesia
4. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU-IKN dengan mempertimbangkan dampak kerusakan ekologis dan kemungkinan konflik agraria lainnya
5. Menuntut dan mendesak pemerintah pusat untuk menurunkan harga BBM dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat Indonesia
6. Mendesak Pemerintah Pusat untuk membatalkan kenaikan PPN dikarenakan akan menyebabkan kenaikan harga bahan pokok bagi masyarakat.
(jbr/jbr)