Seorang ibu-ibu, K (49), dilaporkan menjadi korban pembacokan di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tadi pagi. Korban dibacok saat akan berangkat ke masjid untuk salat Subuh.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang ibu-ibu berlumuran darah. Darah mengucur dari kepalanya. Masyarakat sekitar menenangkan korban.
"Ibu tenang dulu, Ibu tenang dulu. Nggak apa-apa, Ibu," ucap salah satu orang dalam video itu, seperti dilihat Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko membenarkan peristiwa tersebut terjadi hari ini sekitar pukul 04.40 WIB. Saat korban berada di dekat Badan Diklat Kejaksaan RI, tiba-tiba korban dibacok.
"Sudah jalan mau mengarah ke masjid, sudah, gitu saja. Tahu-tahu dibacok dari belakang," kata Bambang saat dihubungi.
Bambang menjelaskan, sesaat setelah kejadian, korban, yang merupakan warga sekitar, sempat meminta tolong kepada masyarakat lain di sekitar lokasi. Hanya, Bambang menyebut, tidak ada saksi yang mengetahui persis kronologi kejadian itu.
Berdasarkan pengakuan korban, pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor. "(Pelaku) berdua. Kebetulan naik motor," terangnya.
Bambang mengatakan korban mengalami luka bacok di bagian punggung. Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Jika dilihat dari penampilan korban, kata Bambang, diduga tujuan pelaku bukan untuk membegal, melihat tidak adanya barang elektronik atau perhiasan yang dikenakan pelaku.
"Itu pasti ada, pasti kita lakukan lidik, mau mengungkap. Tidak bawa (barang berharga) sama sekali, tapi justru malah terlihat seperti--mohon maaf--kurang terurus kasarnya. Justru kalau melihat kondisinya, kita juga tidak percaya," kata Bambang.
"Kecuali kalau misalkan ibu-ibu itu pakai perhiasan atau pakaiannya bagaimana. Kita malah curiga, ini malah justru kita tidak percaya, melihat kondisinya," sambungnya.
Bambang menambahkan saat ini pihaknya tengah mencoba mengungkap identitas pelaku. Saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan pengecekan CCTV yang ada di lokasi.
Selain itu, Bambang mengatakan pihaknya juga akan melakukan patroli intensif di daerah dan jam rawan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.
"Upaya-upaya patroli di sekitar itu juga sudah kita antisipasi bahkan sudah kita strong point-kan. Memang area itu sudah masuk dalam cakupan patroli kita," imbuh Bambang.
(drg/drg)