Kolonel Priyanto Buka-bukaan Tidur Bareng Wanita Sebelum Insiden Handi-Salsa

Kolonel Priyanto Buka-bukaan Tidur Bareng Wanita Sebelum Insiden Handi-Salsa

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 07 Apr 2022 12:44 WIB
Kolonel Priyanto
Kolonel Priyanto (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Kolonel Inf Priyanto blak-blakan mengenai sosok wanita yang bersamanya sebelum insiden tabrakan dengan Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Siapa sebenarnya wanita itu?

Dalam persidangan di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (7/4/2022), Priyanto menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa. Priyanto mengaku awalnya berangkat dari Gorontalo ke Yogyakarta untuk kemudian menuju ke Jakarta untuk mengikuti rapat di Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) pada 6 Desember 2021. Dari Yogyakarta ke Jakarta, Kolonel Priyanto berangkat bersama dua anak buahnya, yaitu Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Achmad Sholeh.

"Kami berangkat menuju Jakarta, waktu itu disopiri oleh Dwi Atmoko dan Achmad Sholeh secara bergantian. Kami sempat mampir ke Bandung," ujar Priyanto dalam persidangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Priyanto lantas menceritakan sempat mampir ke Cimahi. Ketua majelis hakim Brigjen Faridah Faisal menanyakan pada Priyanto tentang kesaksiannya yang menyebut berangkat dari Yogyakarta bertiga tetapi dari Cimahi kemudian berempat.

"Berangkat dari Jogja bertiga? Berangkat dari Cimahi berempat? Menjemput siapa di Cimahi? Saudara Nirmala Sari?" tanya hakim.

ADVERTISEMENT

"Siap," jawab Priyanto.

"Oh ini yang Lala ya?" tanya hakim memastikan.

"Siap," jawab Priyanto.

Priyanto mengaku Lala sebagai teman yang dikenalnya sejak 2013. Kala itu Priyanto bertugas di Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdik Pengmilum) di Cimahi.

"Statusnya apa ini Nurmala Sari?" tanya hakim lagi.

"Janda," jawab Priyanto.

Setelahnya, Priyanto dkk itu tiba di Jakarta. Mereka lantas menginap di Holiday Inn dekat dengan Pusziad di Jakarta.

"Terdakwa sekamar dengan siapa?" tanya hakim

"Siap, dengan Saudara Lala ini," ungkap Priyanto.

Setelah mengikuti rapat, lalu Priyanto dkk kembali ke Yogyakarta, tetapi mampir ke Cimahi untuk mengantar Lala pulang. Namun sebelumnya, Priyanto mengaku sempat menginap lagi di Cimahi bersama Lala.

"Jam 4 sore, kita menginap di Hotel Ibis," sebut Priyanto.

Kemudian saat hendak kembali ke Yogyakarta, Priyanto dkk terlibat dalam insiden tabrakan dengan Handi-Salsa di Nagreg, Jawa Barat. Bukannya menolong korban, Kolonel Priyanto cs malah membawa mereka hingga keluar dari Jawa Barat (Jabar) dan membuang tubuh kedua korban ke anak Sungai Serayu. Salsa dibuang ke sungai dalam kondisi meninggal dunia.

Handi diduga dibuang ke sungai dalam kondisi masih hidup. Jasad kedua korban ditemukan di Sungai Serayu. Dari ketiga tersangka, diketahui Kolonel Priyanto-lah yang menolak membawa Handi-Salsa ke rumah sakit setelah kecelakaan akibat tabrakan dengan mobilnya. Dia juga yang memiliki ide membuang tubuh Handi-Salsa ke sungai.

Kolonel Priyanto didakwa dengan pasal berlapis karena membunuh dua remaja sipil. Terdakwa Kolonel Priyanto didakwa dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 328 KUHP, Pasal 333 KUHP, dan Pasal 181 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Simak juga 'Kolonel Priyanto: Saya Buang Handi dalam Keadaan Kaku, Dipikir Sudah Meninggal':

[Gambas:Video 20detik]



(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads