Effendi Simbolon Dorong Jokowi Kunjungi Ukraina: Tak Usah Safari '3 Periode'

Effendi Simbolon Dorong Jokowi Kunjungi Ukraina: Tak Usah Safari '3 Periode'

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 06 Apr 2022 21:05 WIB
Anggota DPR Fraksi PDIP
Effendi Simbolon (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil peran terkait penyelesaian konflik Rusia vs Ukraina. Effendi menilai Jokowi juga perlu datang langsung ke Ukraina.

"Masak Presiden Turki, Presiden Israel, Presiden Cina, yang ngambil peran. Presiden Indonesia dong, yang kebetulan as official adalah presidensi dari G20, yang salah satu member-nya adalah Rusia dan berperangnya dengan hampir dari semua G20 members," kata Effendi dalam rapat kerja Komisi I bersama Menlu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Effendi mengingatkan, jangan sampai Indonesia hanya sebatas menjadi penyelenggara G20 tanpa mengambil peran. Bahkan, menurutnya, Jokowi justru memeriksa persiapan penyelenggaraan G20 yang seharusnya tidak perlu diperiksa oleh presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya saya sering mengatakan, ini kok kita hanya terbatas penyelenggara saja, hanya sukses dalam EO saja. Beliau mungkin sudah 3 atau 4 kali ke Bali periksa inilah, itulah, yang tidak perlu diperiksa pun diperiksa. Tidak perlu Bu. Presiden tidak perlu periksa-periksa begitu. Tapi poin kita adalah bagaimana momentum ini, tempatkan bahwa kita adalah presidensi G20," ujarnya.

Lebih lanjut Effendi menilai saat ini adalah momentum Indonesia mengambil peran dalam konflik Rusi dengan Ukraina. Oleh karena itu, anggota DPR Fraksi PDIP itu menyarankan agar Jokowi berkunjung ke Rusia.

ADVERTISEMENT

"Saya yakin ini kesempatan. Ketika ada kebekuan antara negara barat dan Amerika, dan negara sekutunya, dan negara eks federasi, negara-negara timur, dan ketika itu Presiden kita menjadi presidensinya, lepas dari G20 bukanlah forum politik. Tapi siapa yang bisa memisahkan ekonomi dengan politik? Kenapa tidak diperani? Kunjung dong ke Rusia," ucapnya.

"Kunjung ke Rusia ditemani oleh Menteri Luar Negeri yang hebat ini. Dia berfoto bersalaman saja itu nilai jualnya sudah luar biasa. Tidak usah diajari Pak Jokowi, biar Tuhan yang ngajarin dia. Ke Rusia dan Ukraine, ke Kiev. Kita sudah berapa kali ke sana. Indah sekali tempatnya," lanjut Effendi.

Simak sindiran Effendi soal safari 3 periode di halaman berikutnya.

Effendi Simbolon menilai Rusia-Ukraina akan merasa beruntung didatangi oleh pemimpin negara mayoritas muslim. Menurutnya, momentum Ramadan seperti saat ini bisa dimanfaatkan Presiden Jokowi.

"Beliau sangat diuntungkan dengan pemimpin di negara berpenduduk muslim di dunia dan terdepan membela Palestina, membela Uighur, Afghanistan, dan seterusnya, dan hubungan Rusia dengan kita dari sejak proklamasi. Saya kira tidak ada handycap-nya. Jangan lewat momentum, apalagi momentum puasa," papar Effendi.

"Ada baiknya tidak usah safari tiga periode, safarinya ke sana saja," imbunya.

Dia pun berharap Jokowi bisa berkunjung ke Rusia-Ukraina dalam waktu dekat. Effendi mendorong Presiden Jokowi langsung berkunjung ke Ukraina.

"Saya berharap dalam waktu dekat ada jadwal beliau ke Rusia dan Ukraina. Jadi jangan ke Polandia, langsung masuk ke Ukraina. Saya sudah jalan dari sana, tidak ada handycap sepanjang kita tonjolkan ini Indonesia dengan Presiden yang katanya dibangga-banggakan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi secara tegas melarang para menterinya berbicara perihal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan. Dia meminta tak menimbulkan polemik di masyarakat.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi," ucap Jokowi.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads