Ahmad Sahroni menjadi saksi dalam persidangan dengan tersangka Adam Deni Gearaka terkait kasus ITE. Dalam persidangan, hakim ketua meminta Sahroni dan Adam Deni saling memaafkan dan bersalaman.
Persidangan dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Rabu (6/4/2022). Dalam persidangan, Ahmad Sahroni, yang juga sebagai pelapor dan korban, menjelaskan terkait postingan Instagram Adam Deni yang dinilai mengancam dirinya.
Postingan tersebut terkait dokumen pembelian sepeda atas nama Sahroni serta adanya narasi yang menyebut akan melaporkannya ke KPK.
Setelah Sahroni diperiksa sebagai saksi, hakim ketua Rudi Kindarto menyinggung permintaan maaf keduanya yang dilakukan melalui video.
"Adam Deni kan sudah minta maaf melalui video, Saudara juga sudah minta maaf melalui video juga, tapi (Ahmad Sahroni bilang) kasus hukum tetap berlaku. Betul?" ujar Rudi Kindarto.
"Betul," jawan Sahroni.
Hakim lantas meminta Adam Deni dan Sahroni kembali bersalaman. Hakim menyebut adanya maaf tidak menghapuskan hukuman, tapi silaturahmi tetap terjalin.
"Maksud saya, mumpung ketemu disini, saling memaafkan mau nggak? Hukum tetap jalan. Dengan maaf tidak menghapus hukum, tapi silaturahmi tetap jalan," kata Hakim.
"Sudah memaafkan, Yang Mulia," jawab Sahromi dan Adam Denim
"Sudah saling memaafkan? Mau minta maaf langsung nggak?" tanya hakim.
"Boleh," ujar keduanya.
Adam Deni pun menghampiri Sahroni dan bersalaman. Dilanjutkan dengan Ni Made Dwita Anggari, yang juga ikut bersalaman dengan Sahroni.
Memen bersalaman ini pun mendapatkan tepuk tangan dari seluruh orang yang hadir di ruangan.
Hakim lantas mengingatkan, setelah saling memaafkan, tidak boleh lagi ada hal atau statement negatif dari keduanya. Keduanya diketahui sebelumnya saling melempar statement terkait kasus ini.
"Apa gunanya maaf kalau kesalahan selalu diingat. Jadi, setelah maaf ini, ingat, tidak ada hal negatif lagi berdua terkait kasus ini," tuturnya.
Simak video 'Momen Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni di Persidangan':
(dwia/yld)