Ada Ketua KPK Saat Jokowi Tegur Para Menteri di Sidang Kabinet Paripurna

Ada Ketua KPK Saat Jokowi Tegur Para Menteri di Sidang Kabinet Paripurna

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 06 Apr 2022 16:25 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri
Ketua KPK Firli Bahuri (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Ketua KPK Firli Bahuri menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara. Dalam sidang itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur komunikasi publik para menteri yang harus memiliki sense of crisis.

Sidang Kabinet Paripurna itu digelar di Istana Negara pada 5 April sebagaimana tayangannya diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022). Sejumlah menteri, kepala lembaga, hingga Panglima TNI dan Kapolri hadir dalam rapat itu.

Firli menjadi salah satu hadir dalam rapat itu. Firli tampak berada di dekat Mendag M Lutfi. Dia tampak mencatat saat Jokowi menyampaikan arahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat itu, Jokowi menyoroti harga-harga bahan pokok yang mulai naik. Jokowi mewanti-wanti para pembantunya agar memperhatikan betul ucapan yang dilontarkan kepada masyarakat.

"Pangan maupun energi, apalagi ini menjelang Lebaran," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

Jokowi meminta anggota kabinet yang hadir untuk menetapkan kebijakan yang tepat untuk masyarakat. Jokowi mengingatkan para pembantunya agar tidak menyinggung masyarakat dengan ucapan maupun kebijakan yang tidak sensitif.

"Oleh sebab itu, seluruh yang hadir di sini, anggota kabinet, kepada semua menteri, kepala lembaga agar kebijakan yang diambil itu tepat," kata Jokowi.

"Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyentil soal tak ada penjelasan dari jajarannya terkait harga minyak goreng kepada masyarakat. Jokowi meminta jajarannya hati-hati karena dikhawatirkan muncul anggapan pemerintah tak bekerja.

"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat melakukan apa-apa, tidak ada statement, tidak ada komunikasi harga minyak goreng sudah 4 bulan, tidak ada penjelasan apa-apa, kenapa ini terjadi," kata Jokowi.

Jokowi juga menyinggung tak ada penjelasan terkait harga Pertamax naik. Dia meminta jajarannya memiliki empati kepada rakyat.

"Yang kedua Pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati, kenapa Pertamax, diceritain dong pada rakyat. Ada empati kita gitu loh, nggak ada. Yang berkaitan dengan energi, nggak ada," ujar Jokowi.

Jokowi meminta ada penjelasan ke publik setiap ada perkembangan mengenai urusan kebutuhan pokok. Jangan sampai, kata Jokowi, pemerintah dianggap tidak kerja.

"Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi, terutama betul-betul saya minta ini yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dirumuskan betul, tidak hanya urusan minyak goreng, tetapi dilihat satu per satu urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti apa, urusan gandum akan nanti akan seperti apa. Kalau kerja nggak detail, kerja nggak betul-betul dilihat betul dan kita diem semuanya, nggak ada statement, hati-hati, dianggap kita nggak ngapa-ngapain, nggak kerja atau mungkin juga nggak ngapa-ngapain mungkin nggak kerja," imbuh Jokowi.

Simak Video 'Larangan Jokowi agar Menteri Tak Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Presiden':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads