Jam rawan kemacetan lalu lintas di kawasan Jakarta Selatan mengalami pergeseran di saat Ramadan. Titik-titik kemacetan di Jakarta Selatan terjadi di sentra kuliner dan jalur alternatif.
"Selama bulan suci Ramadan kepadatan itu hanya beralih saja yang biasanya jam 06.00-07.00 WIB sekarang jam 07.30-08.30 WIB pagi itu mulai padat," ujar Karobinops Lantas wilayah Jakarta Selatan AKP Joko Purnomo saat dihubungi, Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, untuk kemacetan jam pulang kerja juga mengalami pergeseran. Kini, jalanan banyak dipadati kendaraan dari pukul 16.30 sampai 18.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bicara pulang ya, itu kebanyakan mereka ngejar buka puasa di rumah. Setelah buka puasa itu bersih total. Nanti mungkin ramai lagi sekitar pukul 19.00 WIB itu ramai ngalir lagi aja," ungkap Joko.
"Tapi pas giliran buka puasa itu bersih banget lancar sekali, jadi makanya jam pulang kantor lebih awal supaya bisa ngejar bukber sama keluarga di kediaman masing-masing," lanjutnya.
Lokasi Rawan Macet di Jaksel
Joko menyebut wilayah Jakarta Selatan memiliki lokasi sentral kawasan ganjil-genap. Biasanya, banyak kendaraan yang menghindari jalur tersebut dan beralih ke jalur pinggiran yang menyebabkan kepadatan.
"Nah, untuk hindari jalur gage, nah pinggiran kayak mungkin yang Pasar Minggu, Pancoran, itu pasti akan padat. Tapi kalau kemarin sore saya survei pukul 16.30 WIB saya cek kepadatan itu dari Panglima Polim sampai ke Fatmawati itu juga cukup padet," jelasnya.
"Sama juga yang jalur tengah itu dari Kantor Walikota Jakarta Selatan sampai nanti keluar yang kalau kita pasti 13 ya yang kalau ke kiri arah Trakindo itu juga padet juga," sambungnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan total, Satlantas wilayah Jakarta Selatan akan menambah anggota di titik-titik rawan kemacetan.
"Kita paling penambahan anggota di titik-titik kemacetan aja nanti. Kayak pos yang di Jalan Pattimura sampai ketemu ujungnya nanti ketemu di Cilandak, Fatmawati, ya nanti di mana titik kemacetan baru tempatin personel di sana," ucap Joko.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo sebelumnya mengatakan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kebijakan 100% work from office (WFO).
"Aktivitas masyarakat meningkat dan banyak kantor sudah masuk full, tidak lagi WFH," ujar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Selain itu, kemacetan disebabkan oleh pergerakan kendaraan yang terjadi di waktu yang bersamaan.