Polda Metro Patroli Cegah Gangguan Keamanan di Momen Sahur

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 04 Apr 2022 03:03 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Polda Metro Jaya lakukan pengamanan untuk mencegah gangguan keamanan di masa sahur. Mereka melakukan patroli dan titik filterisasi antisipasi gangguan keamanan saat sahur.

"00.08 WIB. Apel Patroli Skala Besar dalam rangka penerapan protokol kesehatan (Prokes), dan pengamanan filterisasi antisipasi guantibmas serta kegiatan Sahur On The Road (SOTR) di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dilaksanakan di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya," tulis akun twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, seperti dilihat detikcom, Senin (4/4/2022).


Wilayah-wilayah di DKI Jakarta terdapat titik lokasi filterisasi. Lokasi itu merupakan kawasan yang rawan dan sering terjadi keramaian.

Di Jakarta Barat, titik filterisasi berada di lampu merah kawasan Asemka. Untuk Jakarta Timur berada di lampu merah McDonald kawasan Banjir Kanal Timur (BKT). Sementara Jakarta Utara berada di lampu merah Karya.

Penjelasan Kapolda Soal Antisipasi SOTR

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan tak melarang kegiatan SOTR selagi tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Fadil mengatakan dia memahami perbedaan unsur ibadah dan kriminal.

"Jadi tolong teman-teman media pemberitaannya diluruskan, saya sudah mengeluarkan maklumat yang saya larang itu, melakukan kegiatan-kegiatan yang merusak kemuliaan bulan suci Ramadan. Jadi bukan saya larang melakukan sahur di jalan," kata Fadil di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (3/4/2022).

Fadil mengatakan, dia tak secara tiba-tiba menjadi Kapolda Metro Jaya. Dia menyebut telah memahami mana orang yang melakukan ibadah dan melakukan perbuatan kriminal.

"Saya ini nggak ujug-ujug jadi Kapolda, nggak datang dari Planet Pluto jadi Kapolda Metro, saya pernah jadi kapolsek dua kali di Jakarta, jadi saya bisa membedakan mana yang mau beribadah mana yang mau membuat kriminal," tuturnya.

Fadil melanjutkan bahwa polisi menangkap 4 orang tadi malam. Mereka kedapatan membawa senjata tajam saat hendak melakukan sahur on the road.

"Semalam kita tangkap empat orang membawa sajam," katanya.


Guna mencegah terjadinya tindakan kriminal saat Ramadan, Fadil menyebut, pihaknya melakukan operasi kemanusiaan. Upaya itu agar warga pulang ke rumah atau ke masjid untuk beribadah.

"Itulah sebabnya kita melakukan pelayanan melakukan fasilitasi, melakukan operasi kemanusiaan supaya dia ke masjid supaya dia pulang ke rumah, tadarus mengaji sama emaknya, sama bapaknya, sama keluarganya, berkumpul, apalagi masih suasana pandemi COVID-19," tutur dia.

"Jadi jangan dilihat jumlah titiknya, yang dilihat adalah niat Polri agar kemuliaan bulan suci Ramadan ini jangan dinodai oleh sekelompok pemuda yang ujung-ujungnya mengganggu kamtibmas," lanjutnya.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork