Penjelasan Jubir soal Maksud Wapres Makan 2 Pisang Tak Perlu Makan Nasi

Penjelasan Jubir soal Maksud Wapres Makan 2 Pisang Tak Perlu Makan Nasi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 03 Apr 2022 10:08 WIB
Maruf Amin tinjau panen pisang di Ponorogo, Jawa Timur
Wapres Ma'ruf Amin (Dok. Setwapres)

Penjelasan Jubir Wapres

Masduki Baidlowi pun memberikan penjelasan. Masduki mengatakan bahwa pernyataan Ma'ruf soal makan pisang tak perlu makan nasi itu disampaikan pada saat panen pisang.

"Jadi begini, jangan salah paham dengan pernyataan Wapres itu. Pertama, pernyataan Wapres itu dilakukan di Ponorogo, Jawa Timur, pekan lalu. Dalam rangka petani memanen pisang yang kemudian pisang itu pisang untuk ekspor," kata Masduki kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi petani memanen pisang, lalu Wapres diundang dengan menteri perekonomian dalam konteks memotivasi bagaimana agar petani bisa menanam pisang yang cukup banyak," lanjutnya.

Masduki lalu menjelaskan maksud Ma'ruf Amin soal makan 2 pisang tak perlu makan nasi. Dia menekankan bahwa gizi 2 buah pisang setara dengan 1 porsi nasi seberat 100 gram.

ADVERTISEMENT

"Kedua, tentu saja ketika berpidato, Wapres menjelaskan mengenai nilai gizi pisang. Bukan berarti Wapres tidak makan nasi, hanya menjelaskan bahwa betapa tingginya gizi pisang itu. Yang diet nasi kan pisang sebagai salah satu pengganti, kan bisa dimakan, gizinya cukup," ucapnya.

Masduki menekankan bahwa tidak ada imbauan Ma'ruf Amin untuk mengarahkan publik agar makan pisang. Menurutnya, Ma'ruf hanya menjelaskan gizi pisang yang sama dengan nasi.

"Kalau orang kemudian mengasumsikan gambar Wapres dan Ibu Wapres lagi makan, ya biasa, Wapres kan masih makan nasi," ucapnya.

"Itu dalam rangka betapa pisang nilai gizinya tinggi dan dalam rangka juga untuk memotivasi para petani agar menanam pisang untuk dijadikan komoditas baru selain komoditas lain dalam pertanian selama ini," tuturnya.


(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads