Masjid Istiqlal bakal menggelar salat Tarawih mulai malam ini. Kapasitas disediakan sebanyak 100 ribu jemaah.
"Kapasitasnya itu kalau penuh kan bisa sampai 250 ribu, tapi kita isi hanya dalaman masjidnya, ruang intinya Masjid Istiqlal, itu mungkin 100 ribu. Kalau lewat dari itu, kami khawatir nanti ada penumpukan di tempat-tempat parkir dan di tempat pintu keluar," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).
Nassarudin mengatakan pihaknya telah menyiapkan alat untuk mendeteksi jumlah jemaah. Alat tersebut nantinya dapat menjadi patokan jika jemaah sudah melebihi kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya sistem tersendiri untuk jumlah perhitungan berapa. Jadi komputer bisa menghitung berapa jumlah jemaah yang masuk di Istiqlal. Kalau nanti melewati kapasitas, kami tutup pintunya," katanya.
Lebih lanjut Nassarudin mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah keamanan, di antaranya petugas pemadam kebakaran hingga ambulans.
"Kami ingin Istiqlal zero accident sampai terakhir Ramadan. Pemadam kebakaran kami standby-kan di sini, ditempatkan khusus ya. Kami juga standby-kan dua ambulans kalau misalnya tiba-tiba ada yang sakit. Rumah sakit rujukan pun kami koordinasikan. Tim kami juga tim evakuasi dengan pakaian uniform-nya sudah kami lakukan, sudah kami siapkan," katanya.
Selain itu, Nassarudin mengatakan di setiap sudut Istiqlal telah terpasang 140 CCTV. Dia menyebut CCTV tersebut nantinya dapat mendeteksi kejahatan-kejahatan yang terjadi di dalam Istiqlal.
"Kami menyiapkan 140 CCTV setiap sudut yang paling canggih, ada biometriknya, jadi siapa yang yang melakukan kejahatan di Istiqlal, mencopet, mengambil tas-HP orang, dalam tempo hitungan detik itu bisa dideteksi oleh komputer," katanya.
(azh/jbr)